Lalu bagaimana mengatasi hal ini?
Seharusnya tembok penahan tanah underpass itu diberi weep hole, lalu kemudian disepanjang tembok kiri-kanan tersebut dibuatkan drainase. Pada setiap jarak 10 m' disepanjang ramp, dibuatkan juga drainase melintang dengan grating, yang terhubung dengan drainase tembok tadi. Hal ini untuk mengurangi laju air hujan yang mengikuti kemiringan ramp menuju underpass.
Lalu pada sisi inletdan ouletunderpass dibuatkan drainase dengan grating, yang pada ujungnya dibuatkan boks kontrol yang dilengkapi dengan pompa air untuk mengeluarkan air keluar. Dengan demikian, sekalipun terjadi hujan lebat, underpass tersebut tetap dapat berfungsi dengan baik.
Semoga insiden tergulingnya tembok underpass tidak terjadi lagi, dan semoga ada solusi dari  yang berwenang agar underpass tidak berubah menjadi "kolam renang" lagi ketika terjadi hujan lebat...
Salam hangat
 Reinhard Freddy Hutabarat  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H