Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Misteri di Balik Tumbangnya Seven Eleven

22 Agustus 2017   11:22 Diperbarui: 26 Agustus 2017   23:14 6358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerai Sevel di Indonesia memang sudah resmi ditutup per akhir Juni 2017 kemarin. Akan tetapi "pertarungan sesungguhnya" dengan para kreditor justru baru dimulai! MSI (PT Modern Sevel Indonesia) selaku operator gerai Sevel di Indonesia, lewat konsultan Borelli Walsh menggelar pertemuan dengan para krediturnya di hotel Acacia, Jakarta pada Senin 14/8/2017 lalu. Pada pertemuan itu MSI mengajukan PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) dengan permohonan membayar hanya 13-28% utang kepada sekitar 200 krediturnya

Jalan terjal sudah menghadang para kreditor terkait posisi keuangan dari MSI ini. Aset yang dimiliki MSI berupa,

Tanah dan bangunan sebesar Rp 9,2 miliar

Inventaris aset Rp 6,7 miliar

Peralatan senilai Rp 30,5 miliar

Sewa tempat yang telah dibayarkan senilai Rp 31,6 miliar

Aset store fit-out Rp 78,5 miliar dan

Security deposit untuk leasing dan utilities sebesar Rp 4,4 miliar.

Jumlah total aset MSI hanya sekitar Rp 222,2 miliar saja, sudah termasuk security deposit kepada 7-Eleven Inc sebesar US$ 5juta (Rp 66,5 miliar dengan kurs US$ = Rp 13.300)

Nilai aset tersebut hanya diatas kertas saja, karena belum dihitung dengan penyusutan, dan harga pasar yang sebenarnya. Misalnya seperti store fit-out yang kini harga bekasnya mungkin hanya berkisar 30% saja dari harga di buku!

Sedangkan kewajiban MSI kepada kreditur mencapai Rp 1,054 triliun!!!!!Yang terdiri dari,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun