Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Doa Seorang Napi (Bagian 2)

9 Agustus 2017   16:26 Diperbarui: 9 Agustus 2017   21:51 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : detikNews

Tahun pertama Hendra di penjara, puluhan wartawan telah mewawancarainya. Hendra lalu menceritakan keadaan yang sebenarnya. Tetapi tetap tidak ada yang percaya, apalagi ketika melihat penampilannya!

Orang-orang membutuhkan Mitos, Legenda, Tokoh besar, tidak perduli dia baik atau jahat. Disini orang-orang biasa tidak akan dihiraukan. Hanya orang yang sangat baik atau sangat jahat yang populer dan dipuja! Itulah sebabnya dulu dia diacuhkan. Dulu dia disebut-sebut gembong narkoba, tetapi penampilannya yang seperti orang alay, miskin, dan berada diantara penjahat kelas teri, tidak sesuai dengan nama besarnya. Cerita seperti itu tidak akan laku dijual....

(bersambung...)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun