Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

(8 Tahun Kompasiana) Surat Kepada Seorang teman

23 Oktober 2016   19:45 Diperbarui: 23 Oktober 2016   19:57 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebaiknya mimpi untuk memperoleh “Headline” dienyahkan saja menjelang tidur malam!

“Kelurahan Ekonomi dan Humaniora” adalah kelurahan yang paling banyak warganya. Kehidupan disini relatif tenang, hanya sedikit terjadi debat argumentasi yang ahirnya memberi pencerahan bagi sesama warga. Kanal ini terasa penting karena memberi manfaat yang besar bagi seluruh warga.

“Kelurahan Politik” adalah kelurahan yang paling “panas” dan terkadang sedikit “kurang beradab :-)” tetapi ini kelurahan yang paling dicari dan ditunggu para warga.

Kalau penulisnya si “Anu” maka yang membaca mungkin sampai belasan ribu, dengan puluhan komen. Biasanya “Komentar” lebih banyak dari “Nilai”

Momen Yang paling saya tunggu adalah, ketika ada komentar pembaca yang “tidak nyambung” dengan topik yang ditulis oleh si penulis, kemudian si penulis terpancing emosinya, lalu membalas dengan komen yang “tak kurang pula tidak nyambungnya”

Biasanya hal itu akan menimbulkan komentar “Efek bola salju” yang semakin jauh dari topik yang dibahas. Hahahaha.....

***

Enam bulan menulis di kompasiana diberbagai kanal/genre tulisan sungguh pengalaman yang mengasyikkan. Yang paling enak tentu saja menulis di kanal Politik. Bukan saja karena banyak pembacanya, tetapi menulisnya juga tidak terlalu membutuhkan waktu dan pikiran yang banyak. Yang penting topiknya up to date dan judulnya “eye catching”

Kanal Ekonomi dan Humaniora juga mengasyikkan. Tidak ada yang baru disini. Semua berita sudah pernah ditulis oleh para jurnalis yang dikejar “deadline” Tugas kitalah menuliskannya kembali dengan gaya yang berbeda sesuai dengan “hasrat dan style” kita masing-masing. Yang penting topiknya up to date dan judulnya “eye catching”

Dikanal Fiksiana” tak ada yang salah, itulah sebabnya tak ada “dosa!” Cerpen dan Puisi tak lekang oleh terik mentari siang, tak lapuk oleh dinginnya malam. Cerpen dan Puisi delapan tahun yang lalupun tak akan kehilangan pesonanya. Tapi ya itu tadi. Disini sepi pengunjung dan apresiasi.

Ah seandainya penduduk negeriku ini seperti warga “Kelurahan Fiksiana” pastilah semuanya akan bahagia. Karena tak ada yang salah, disitu juga tidak ada pungli, penista agama, PHP, pembacot, kapir maupun koruptor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun