Tantangan di Lapangan
Tentu saja, ide sebaik apa pun tidak akan berjalan mulus tanpa hambatan. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi Small Food Estate:
- Konflik Lahan
Mengelompokkan lahan kecil menjadi klaster sering kali memicu konflik, terutama jika ada perbedaan kepemilikan atau batas wilayah yang tidak jelas. Mediasi yang efektif menjadi kunci dalam hal ini.
- Perubahan Iklim
Perubahan pola cuaca akibat pemanasan global menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian. Program ini harus disertai dengan strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
- Pendanaan
Membangun Small Food Estate membutuhkan investasi besar, baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Transparansi dalam penggunaan anggaran menjadi hal krusial agar program ini tidak berujung pada pemborosan atau penyalahgunaan dana.
Mimpi Swasembada Pangan
Swasembada pangan adalah target jangka panjang yang ingin dicapai melalui Small Food Estate Nusantara. Namun, pertanyaannya, apakah ini realistis?Â
Jawabannya tergantung pada sejauh mana pemerintah mampu menjalankan program ini dengan konsisten dan komprehensif.
Di masa lalu, Indonesia pernah mencapai swasembada beras pada era Orde Baru. Namun, keberhasilan itu tidak bertahan lama karena tidak disertai dengan pembangunan sistem yang berkelanjutan.Â
Small Food Estate bisa menjadi pelajaran berharga untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Kunci sukses program ini terletak pada integrasi semua elemen: petani, pemerintah, swasta, dan masyarakat luas. Selain itu, keberhasilan Small Food Estate juga sangat bergantung pada komitmen politik yang kuat.