Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Menggagas Small Food Estate Nusantara

6 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 9 Januari 2025   21:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implementasi program ini tidak bisa dilakukan setengah hati. Ada beberapa fondasi yang harus dibangun agar Small Food Estate benar-benar bisa berjalan:

1. Infrastruktur Pendukung

Tanpa akses jalan yang memadai, irigasi yang baik, dan penyimpanan hasil panen yang optimal, program ini akan sulit berkembang. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap klaster mendapatkan fasilitas infrastruktur dasar yang mendukung produktivitas.

2. Penguasaan Teknologi

Petani kecil sering kali tertinggal dalam hal teknologi. Padahal, penggunaan teknologi modern seperti drone untuk pemantauan lahan, smart irrigation, atau aplikasi prediksi cuaca bisa sangat membantu meningkatkan hasil panen.

3. Keterlibatan Masyarakat Lokal

Salah satu kekuatan program ini adalah pendekatannya yang berbasis komunitas. Petani tidak hanya dijadikan pelaksana, tetapi juga harus diberdayakan sebagai pengambil keputusan. Ini penting untuk menciptakan rasa kepemilikan terhadap program.

Ilustrasi Small Food Estate| nextpolicy.org
Ilustrasi Small Food Estate| nextpolicy.org

4. Diversifikasi Pangan

Program ini tidak hanya berfokus pada komoditas besar seperti beras atau jagung, tetapi juga memperhatikan pangan lokal seperti sorgum, ubi, atau sagu. 

Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas sekaligus mendukung keberagaman pangan Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun