Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Partikelir

Ngaji, Ngopi, Literasi, Menikmati hidup dengan huruf, kata dan kalimat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menggagas Small Food Estate Nusantara

6 Januari 2025   19:15 Diperbarui: 6 Januari 2025   19:14 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Small Food Estate| nextpolicy.org

Petani kecil sering kali tertinggal dalam hal teknologi. Padahal, penggunaan teknologi modern seperti drone untuk pemantauan lahan, smart irrigation, atau aplikasi prediksi cuaca bisa sangat membantu meningkatkan hasil panen.

3. Keterlibatan Masyarakat Lokal

Salah satu kekuatan program ini adalah pendekatannya yang berbasis komunitas. Petani tidak hanya dijadikan pelaksana, tetapi juga harus diberdayakan sebagai pengambil keputusan. Ini penting untuk menciptakan rasa kepemilikan terhadap program.

4. Diversifikasi Pangan

Program ini tidak hanya berfokus pada komoditas besar seperti beras atau jagung, tetapi juga memperhatikan pangan lokal seperti sorgum, ubi, atau sagu. Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis komoditas sekaligus mendukung keberagaman pangan Nusantara.

Tantangan di Lapangan

Tentu saja, ide sebaik apa pun tidak akan berjalan mulus tanpa hambatan. Ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam implementasi Small Food Estate:

  • Konflik Lahan

Mengelompokkan lahan kecil menjadi klaster sering kali memicu konflik, terutama jika ada perbedaan kepemilikan atau batas wilayah yang tidak jelas. Mediasi yang efektif menjadi kunci dalam hal ini.

  • Perubahan Iklim

Perubahan pola cuaca akibat pemanasan global menjadi ancaman serius bagi sektor pertanian. Program ini harus disertai dengan strategi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.

  • Pendanaan

Membangun Small Food Estate membutuhkan investasi besar, baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Transparansi dalam penggunaan anggaran menjadi hal krusial agar program ini tidak berujung pada pemborosan atau penyalahgunaan dana.

Mimpi Swasembada Pangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun