Aku tertawa kecil. "Nggak tahu ya, Ris. Tapi aku merasa hidup banget tadi."
Aris mendengus. "Hidup apanya? Itu namanya nyaris mati."
Malam itu, aku merenung di balik selimut. Meski petualangan mengejar badai tadi penuh kekacauan, aku merasa mendapatkan sesuatu yang sulit dijelaskan. Mungkin, itu bukan soal badai. Tapi tentang melawan rasa takut dan mencoba sesuatu yang baru, meski seluruh dunia bilang aku gila.
Atau mungkin aku memang sedikit gila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!