Namun, saya juga sadar akan keterbatasan menjadi santri online. Tanpa kehadiran fisik di majelis, saya sering kehilangan momen-momen kehangatan bersama para santri lain. Itulah sebabnya, saya berusaha menghadiri langsung ngaji Rabu, Maulid, dan haul setiap kali ada kesempatan.
Refleksi dan Harapan
Sebagai santri online, saya merasa perjalanan ini penuh tantangan, tetapi juga penuh hikmah. Mengaji bersama Gus Baha, baik melalui YouTube maupun di majelis langsung, telah mengubah cara pandang saya terhadap agama dan kehidupan.
Saya berharap, suatu hari nanti, bisa lebih sering hadir langsung di majelis beliau. Namun, hingga saat itu tiba, saya akan terus belajar melalui apa yang tersedia. Gus Baha pernah berkata, "Ilmu itu bukan soal tempat, tapi soal niat." Kata-kata ini menjadi pengingat bahwa menjadi santri bukan soal di mana saya berada, tetapi seberapa besar saya berusaha untuk memahami dan mengamalkan ilmu.
Akhirnya, ini adalah catatan kecil dari perjalanan saya---seorang santri online yang terus belajar, merangkai hikmah dari setiap ceramah, dan mencoba menjadi lebih baik satu langkah demi satu langkah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI