Cara syaitan yang paling berbahaya adalah merusak amalan seseorang. Bila seseorang tidak tergoda untuk was-was, tidak tergoda untuk sholat kilat dan bisa khusyuk dalam sholatnya, maka godaan yang menghanguskan amalan adalah dengan memunculkan sikap riya' dan ujub. Riya' artinya ingin diperhatikan dan dipuji oleh sesama manusia. Sedangkan ujub adalah perasaan sombong dan merasa dirinya hebat. Seorang imam sholat, sangat mungkin digoda dengan kedua sifat penyakit hati ini. Saat membaca bacaan sholat dengan keras, syaitan membisiki kalau suara dan bacaannya bagus. Saat si imam mengiyakan dan bangga dengan bacaannya, maka bersiap-siaplah syaitan memenangkan pertarungannya. Sampai saat salam, syaitan akan menggoda untuk menghanguskan amalan kita. Coba perhatikan, sgodaan syaitan saat sholat fardhu, jauh lebih berat dan gencar daripada sholat sunnah rawatib.
Ketiga, ketahui Cara Berlindung dari Godaan Syaitan.
Sebelumnya saya sudah sebutkan, kalau syaitan musuh yang nyata kita ini sudah pengalaman beribu-ribu tahun, bahkan abad, untuk menyesatkan manusia. Gelar mereka semua sudah profesor doktor. Tentu saja sudah mahir dengan segala cara untuk menggoda dengan berbagai tipu dayanya. Kalau tidak karena rahmat dan hidayah Allah SWT, tentu saja kita tidak akan selamat dari mereka. Sehingga satu-satunya cara untuk selamat dari godaan syaitan addalah dengan berlindung kepada Allah SWT.
Allah dan Rasulnya telah memberikan tuntunan agar kita bisa selamat dari iblis dari godaan syaitan. Mulai dari bacaan ta'awudz, "Audzubillah himinas syaiton nirojim" yang artinya, aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Dzikir yang baik dibaca pada pagi dan petang dengan membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas. Ayat pertama pada surat An-Naas berisi, "Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia." Demikian juga dengan surat pertama pada Al-Falaq, "Katakanlah: "Aku memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Menguasai subuh."
Memohon perlindungan kepada Allah juga dilakukan saat seorang suami-istri melakukan hubungan badan. Agar syaitan tidak menggangu dan termasuk juga dijauhkan dari syaitan, anak yang dihasilkan dari hubungan badan tersebut, sesuai tuntunan Rasulullah dalam hadist:
Sabda Rasulullah Shollallahu ‘Alaihi Wasallam : “Jika diantara kalian berjima, seraya berdoa wahai Allah jauhkanlah syaitan dari kami, wahai Allah jauhkanlah syaitan dari anugerah yang akan Kau berikan pada kami. Maka jika ditentukan bagi mereka anak, tak akan di perangkap syaitan selama-lamanya ” (Shahih Bukhari)
Islam juga mengajarkan untuk tidak berlama-lama di kamar mandi, karena kamar mandi merupakan salah satu tempat syaitan. Celakanya, kita lebih sering berlama-lama di kamar mandi dengan berbagai alasan. Beberapa orang duduk di-WC sambil merokok, membaca koran, majalah, chatting dan ber-internet-ria. Beberapa yang lainnya betah di kamar mandi karena merasa bisa mendapatkan ide atau inspirasi di kamar mandi.
Hal-hal tersebut adalah bentuk godaan syaitan yang harus dihindari. Rasulullah memberikan tuntunan doa yang dibaca saat memasuki kamar mandi. Jika Anda terbiasa melakukan seperti yang saya sampaikan tersebut, segera lah ubah kebiasaan Anda agar terhindar dari bisikan syaitan yang terkutuk.
اَللهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ
Alloohumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khobaaitsi
Artinya: Ya Allah, aku berlindung dari godaan syaitan laki-laki dan syaitan perempuan
Terakhir, pahami bahwa dalam Al-Quran Allah telah memberikan petunjuk siapa saja mereka yang kebal dari godaan syaitan. Mereka yang beriman, bertawakkal dan yang muklas saja yang tidak dapat disesatkan oleh syaitan. Satu lagi, bila kita pernah sesat dan disesatkan. Jangan berputus harapan untuk memohon ampunan Allah. Sesungguhnya, ampunan Allah jauh lebih besar dari kesalahan kita dan seisi dunia ini. Saat kita memohon ampunan Allah dengan sebenar-benarnya, maka misi syaitan sesungguhnya telah gagal untuk mencari teman abadi di neraka nanti.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!