Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiga Strategi Menghadapi Syaitan

23 Juni 2016   13:09 Diperbarui: 23 Juni 2016   13:17 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iblis telah hidup berabad-abad lamanya. Demikian juga anak buah iblis, seperti syaitan yang dapat hidup beratus-ratus tahun. Tentu saja mereka telah punya pengalaman bagaimana membuat tipu daya untuk memperdaya setiap anak cucu Adam. Ibarat sebuah kampus, semua dosen di perguruan tinggi syaitan pasti sudah pada jadi profesor, karena rajinnya mereka membuat penelitian cara menggoda manusia dan mempublikasikannya di antara sesama. Pasti textbook dan manual book bahkan sampai white book, cara menggoda manusia sudah begitu banyak. 

Mereka sudah punya berbagai cara untuk menjatuhkan manusia sesuai dengan karakteristiknya. Kalau manusia yang kafir, ingkar kepada kehadiran dan kekuasaan Allah, mereka akan menghemat energi untuk tidak terlalu aktif menyesatkan, karena pada dasarnya sudah tersesat. Atau bisa juga mereka yang sesat, diberikan ToT (Training o Trainer) agar kelak bisa menjadi orang sesat yang menyesatkan.

Seorang yang rakus harta, akan digoda untuk terus serakah melihat harta-benda sebagai tujuan hidup dan sampai pada akhirnya mengambil hak orang lain dengan cara yang tidak halal. Seseorang yang tidak tergoda oleh harta, maka dia akan digoda oleh syahwatnya kepada wanita atau lawan jenisnya, bahkan sesama jenisnya. Bisa juga melalui jalan lain seperti perbuatan riba, minum-minuman khamar (termasuk juga narkoba) dan berbagai perbuatan maksiat yang bertingkat, mulai dari ringan sampai yang paling berat.

Namun, sebagai seorang yang beriman, kita juga harus tahu bagaimana cara mengalahkan syaitan. Menjaga makanan halal yang masuk ke dalam tubuh dan perbanyak puasa, adalah cara mempersempit agar syaitan tidak leluasa masuk ke dalam diri kita melalui pembuluh darah- yang begitu halus. Strategi yang utama yang harus kita prioritaskan terlebih dahulu adalah menyelamatkan sholat kita. Karena sholat lah menjadi tolak ukur apakah seseorang dikatakan termasuk golongan orang beriman, munafik atau kafir. Sholat yang benar, tepat waktu, khusyuk dan berdampak kepada perilaku diri, bukan hal yang mudah.

Berikut 3 strategi mengalahkan syaitan dalam sholat kita:

  1. Yakini dan Pahami Syaitan adalah Musuh Abadi
  2. Ketahui Strategi dan Tipu Daya Syaitan
  3. Ketahui Cara Berlindung dari Godaan Syaitan

Ketiga strategi tersebut insyaAllah akan menjadi pengetahuan bagaimana memenangkan pertempuran setiap harinya melawan syaitan. 

Pertma, yakini dan pahami syaitan adalah musuh abadi yang akan selalu dan selalu berusaha menganggu dan menggelincirkan kita untuk mengikuti jalan sesat mereka. Allah sendiri sudah mengingatkan dalam Al-Quran lebih dari 9 kali di berbagai ayat, bahwa syaitan adalah  musuh yang nyata bagi manusia.  Iblis dan syaitan bukanlah makluk fiksi yang dikarang untuk menutup kelemahan manusia dalam mengendalikan diri. Bila kita beriman kepada Allah, Rasul dan kitabNya, maka kita juga harus yakin adakan keberadaan Iblis dan syaitan dan bahaya yang mereka sebarkan untuk menyesatkan kita.

Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" (QS. Ya-Sin 36 : 60)

Kedua, ketahui strategi dan tipu daya syaitan, serta bagaimana cara mereka menggoda dan menjerusmuskan kita. Kenali apakah suara atau pikiran itu dari diri kita sendiri atau dari bisikan syaitan. Bisikan syaitan ini sangat halus. Bahkan seolah-olah itu adalah pikiran kita sendiri. Berikut modus syaitan dalam menggoda orang yang akan dan sedang sholat:

a. Menunda-nunda waktu untuk sholat. 

Sholat di awal waktu dan sholat berjemaah merupakan keutamaan yang dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sholat di awal waktu menunjukkan seberapa seorang mukmin begitu mementingkan panggilan adzan untuk menghadap Allah. Namun syaitan tidak akan begitu saja membiarkan hal ini mudah. Ada saja cara syaitan agar kita menunda waktu sholat. Mulai dari sibuk dengan urusan pekerjaan, timbulnya rasa malas, perasaan mengantuk saat akan sholat, hingga terlalu asyik dengan hal yang melalaikan seperti bermain game, mendengarkan musik atau berolah raga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun