Mohon tunggu...
Choiron
Choiron Mohon Tunggu... Administrasi - Hidup seperti pohon. Menyerap sari makanan dan air dari mana saja, dan pada saatnya harus berbuah.

Hanya sebuah botol kosong...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wanita di Malam Ketujuh

24 Desember 2014   22:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo, Mas tadi mampir ke mana?" Goda istriku sambil merangkulku.

Aku tidak menjawab candaan istriku. Pikiranku benar-benar masih bingung dengan lamanya perjalanan dari palang pintu kereta api tadi ke rumah yang hampir memakan waktu 3 jam. Padahal perjalanan dari kantor ke rumah saja biasanya hanya memakan waktu 1 jam.

"Malam yang aneh," gumanku lagi sambil mengunci pintu gerbang dan masuk ke dalam rumah menyusul istriku yang sudah terlebih dahulu masuk.

"Maaa... Ini kardus berkat dari siapa?" Tanyaku saat sebuah kardus makanan yang biasanya dihantar tetangga saat ada acara syukuran atau tahlilan.

"Ghak tahu... tadi ada warga dari tahap 3 yang menghantarkannya ke sini," jawab istriku dari dalam kamar.

Aku mencoba membaca sebuah kartu yang tertempel di atas kardus dengan seksama. Di situ tertulis, "Memperingati 7 hari wafatnya putri kami....." Dek... jantungku terasa berhenti saat membaca nama yang tertulis di bagian tengah kartu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun