Mohon tunggu...
Titanaya Chantika Rhyma Poetry
Titanaya Chantika Rhyma Poetry Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Mendalami bidang Desain Komunikasi Visual (DKV) di SMKN 41 Jakarta. Aktif dalam klub keilmuan dan gemar dengan ilmu matematika.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hypnolearning : Strategi Cerdas Agar Ketagihan Belajar

11 September 2024   09:35 Diperbarui: 21 September 2024   19:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Belajar adalah proses yang membutuhkan dedikasi dan strategi yang efektif. Salah satu metode inovatif yang telah mendapatkan perhatian dalam dunia pendidikan adalah Hypnolearning. Hypnolearning adalah teknik yang menghasilkan trance saat belajar sehingga dapat membuat ketagihan bealajar. Metode ini mengubah pola pikir kita dalam belajar sama halnya dengan pikiran kita saat bermain, menonton TV dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Apa itu Hypnolearning?

Hypnolearning adalah metode pembelajaran yang memanfaatkan teknik hipnosis untuk meningkatkan efektivitas proses belajar. Konsep ini menggabungkan prinsip-prinsip hipnosis---seperti relaksasi mendalam dan sugesti positif---untuk membantu individu dalam menyerap, mengingat, dan memahami informasi dengan lebih baik. Hipnosis adalah keadaan pikiran secara spontan yang bisa dialami siapapun. Hipnosis mulai dikembangkan setelah Perang Dunia II oleh Milton Ericson, seorang hipnotis paling terkenal sepanjang masa. Sejak saat itu, teknik hypnosis ini pun menjadi teknik yang sangat dihormati dan sering digunakan oleh para pekerja professional seperti dokter, psikolog, bahkan penegak hukum. Seiring berjalannya waktu teknik yang bersifat spontan ini mulai diaplikasikan dalam dunia pembelajaran. Namun sayangnya, teknik ini masih belum terlalu dikenal terutama dalam lingkup Pendidikan. Padahal teknik ini dapat meningkatkan pengembangan diri, mengelola stress, dan aneka permaasalahan lainnya.

Kendala yang perlu diperhatikan dalam proses belajar beserta solusinya

Mayoritas pelajar merasa bahwa mereka belajar hanyalah sekedar kewajiban yang mau tidak mau harus diikuti. Bahkan tak jarang dari mereka menganggap bahwa ilmu yang dipelajari tak penting dan tak bermanfaat untuk suatu saat nanti. Kendala lainnya yaitu pelajar pasti menemukan hal yang jauh lebih menarik dibanding belajar sehingga mereka sulit fokus. Terlebih lagi mereka juga tidak percaya diri kalau mereka akan mampu menguasai pelajaran-pelajaran yang akan dipelajari. Hal- hal tadi sudah pasti dapat menghambat kinerja otak untuk menerima dan memproses informasi baru.

Hal ini tentu saja memiliki solusi yang dapat meminimalisir kendala-kendala tersebut. Kita dapat mengatasinya dengan rumus EGP (Eliminir, Ganti, Positif). Bagaimana cara menerapkannya? Misalnya dalam proses belajar kita pasti pernah mengeluh "Soal yang ini kenapa susah banget sih?!" nahh, kalimat ini harus kita eliminir atau dikurangi dari yang tadinya sangat sering dikatakan sampai lama kelamaan sudah tidak pernah dikatakan lagi. Lalu kemudian keluhan tadi diganti dengan kata kata yang lebih positif. Contohnya seperti "nah ini dia, ada soal yang menantang. Kalau aku bisa kemampuanku sudah pasti meningkat", "ini gampang kok, aku pasti bisa lah". Katakan kalimat-kalimat positif secara berulang maka otak akan bekerja sesuai apa yang telah dikatakan.

Ada empat tahapan proses belajar yang perlu diketahui

  • Unconsious -- Uncompetent (tidak sadar kalau belum bisa)
  • Concious -- Uncompetent (sadar kalau belum bisa)
  • Concious -- Competent (sadar kalau sudah bisa)
  • Unconsious -- Competent (tidak sadar kalau sudah ahli)

 

Teknik Hypnolearning  ini menjadikan penerapnya Unconsious -- Competent (tidak sadar kalau sudah ahli) dalam berbagai bidang dengan langkah-langkah berikut.

1. Tetapkan impian dan target yang jelas

Dengan menetapkan impian dan target kita dapat mengarahkan kehidupan kita setiap saat dan fokus pada tujuan atau target dan impian yang telah ditentukan. Hal ini dapat membantu klita memilih hal dan tindakan yang tepat agar impian itu terwujud. Kita juga dapat berani menolak akan hal yang tak sejalan dengan impian tersebut. Ini sama halnya saat kita bermain game. Saat bermain game kita pasti punya tujuan yang jelas yaitu menang, hal ini akan memberi kita semangat dan motivasi untuk meraih tujuan tersebut.

2. Visualisasi

Setelah menetapkan impian dan target yang jelas, tahap selanjutnya adalah memvisualisasikan impian tersebut dalam pikiran. Rilekskan tubuh lalu bayangkan dan rasakan saat-saat dimana kita telah mencapai semua impian yang telah ditetapkan. Rasakan betapa senangnya, betapa puasnya kita dan orang-orang tersayang melihat kita telah mencapai semua mimpi tersebut. Perasaan inilah yang akan menemani dan memotivasimu dalam perjalanan untuk meraih impian .

3. Masuk kondisi fokus

Ini adalah proses dimana kita mengisolasikan otak dari pikiran-pikiran luar yang dapat merusak konsentrasi, apalagi disaat-saat setelah seharian beraktivitas namun tetap perlu belajar untuk esok hari. Di fase ini kita akan menggunakan metode 3-2-1. Pada metode ini kita bisa gunakan timer sebagai acuan waktu. 

  • 3 minutes power. Set timer 3 menit untuk mengisi dan mengeluarkan energi seperti melakukan dance, jumping jacks, ataupun olahraga sederhana lainnya.
  • 2 minutes breathing. Ambil 2 menit selanjutnya untuk mengatur napas agar tubuh tetap relax
  • 1 minute focus. Luangkan 1 menit terakhir untuk mempersiapkan batin agar fokus selama belajar, pada fase ini kita dapat mengosongkan pikiran-pikiran negative yang selalu membuat lemah dan tidak fokus.

 4. Afirmasi

Sama seperti metode EGP yang sudah dibahas sebelumnya. Afirmasi harus diucapkan dengan penuh keyakinan dan diulang-ulang dengan tujuan agar otak mengenali dan mendapatkan sinyal sehinggga dapat tertanam di otak bawah sadar kita. Akibatnya, tubuh akan merespons  sesuai dengan apa yang diperintahkan. Contoh kalimat afirmasi adalah "Sekarang dan seterusnya saya pasti bisa menyerap semua informasi yang dipelajari. Saya akan terus semagat belajar". Afirmasi harus bersifat positif dan tidak bertentangan dengan kepercayaan yang ada didalam diri.

Afirmasi bertujuan agar menyiapkan pikiran, baik pikiran sadar maupun pikiran bawah sadar untul secara sempurna menerima informasi yang akan dipelajari dan mempermudah pemanggilan kembali informasi yang sudah diterima karena hal ini sangat berguna terutama saat sedang ujian atau tes.

5. Action belajar

Gerakan dan posisi tubuh dapat menciptakan emosi tertentu. Maka dari itu kita harus memperhatikan posisi saat belajar. Contoh posisi yang akan membantu proses pembelajaran yaitu tegak. Posisi tegak dapat melancarkan peredaran darah dan oksigen pada tubuh  sehingga menimbulkan perasaan rileks yang dapat mengaktifkan otak kecerdasan yang ada di kepala.

6. Repetisi

Saat dalam proses pembelajaran kita pasti pernah merasa bingung terhadap apa yang sedang di pelajari. Hal ini dapat diatasi dengan repetisi yaitu mengulang-ulang informasi yang dipelajari sampai benar-benar paham. Apabila sulit, jangan malu untuk bertanya pada orang lain yang sekiranya sudah lebih paham tentang informasi tersebut. Dengan ini, kitta dapat mahir dalam menguasai apa yang dipelajari.

Tips Ampuh Belajar

Ambil kertas dan tuliskan impian-impian atau target yang ingin dicapai. Lalu tempelkan kertas-kertas berisi impian-impian tadi di tempat yang strategis untuk dilihat seperti di meja belajar, di cermin, atau bahkan di dekat tempat tidur. Pastikan kertas-kertas itu akan sering terlihat olehmu. Tanpa perlu dibaca, semakin sering kamu melihat tulisan itu, impian dan target akan masuk ke otak bawah sadarmu dan mengubah pola pikirmu, Hal ini dapat membuatmu melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantumu merarih immpian-impian itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun