Kita tahu, terkadang cinta datang sekadar menguji.
Apa kita benar-benar telah dewasa, atau sebaliknya?
Demikian pula yang dirasakan Habbibah, rasa cinta membuatnya terombang-ambing dalam rumitnya permasalahan.
Ia, merasa bertahun-tahun hidup dalam kesedihan.
Mampukah dia bertahan menanti cinta dalam diam?
Atau penantiannya akan sia-sia?
Habbibah tidak tahu pasti, yang jelas perasaannya tidak pernah berubah.
Cintanya kepada Lukman teramat kuat.
Ia merasa jaraknya dengan surga lebih dekat andai bisa bersama sang pujaan hati.
Namun, bagaimana peranan takdir?
Tuhan tentu sudah mengatur jalan hidup setiap hamba-Nya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!