Diplomasi Koersif merupakan salah satu dari banyak jenis diplomasi yang masih terus eksis hingga saat ini, Karakter dari diplomasi ini adalah dengan bersifat memaksa yang menyebabkan negara lawan terpengaruh dan berakibat penghentian aksi.
Tiga hal penting yang berpengaruh dalam diplomasi koersif adalah pemberitahuan, negosiasi, dan proses tawar menawar. Ketiga elemen ini menjadi unsur yang sangat vital bagi sebuah negara untuk dapat mengoperasikan jenis diplomasi ini.
Aspek lain yang sangat penting dalam proses diplomasi koersif adalah menyangkut 3 (tiga) point penting sebagai berikut :
1. Negara Sasaran
Unsur ini merupakan unsur utama yang harus ada dalam proses diplomasi wajib (koersif). Negara yang melanggar dapat menawarkan untuk dapat bekerja sama dengan negara yang sudah di target kan untuk mendapatkan keuntungan dari proses yang sedang berlangsung.
2. Penggunaan Power
Para aktor negara bisa mampu dan mampu untuk memastikan bahwa penggunaan kekuasaan dalam proses diplomasi koersif harus mampu beroperasi dengan sebaik - Â baiknya. Kekuatan ini dapat di gunakan untuk menciptakan solusi yang mampu menunjukkan bahwa kebutuhan dengan lebih baik kepada negara-negara sasaran.
3. Kekuatan Dari Negara Sasaran
Negara yang bertanggung jawab juga harus dapat memastikan bahwa kekuatan yang di gunakan tidak di pandang sebagai ancaman oleh negara sasaran.Â
Ketakutan akibat pemaksaan proses diplomasi itu akan menyebabkan negara yang tujuan nya banyan menuntut. Hal ini, memudahkan para aktor negara untuk dapat mewujud  kan kepentingan nya yang sudah mapan.Â