Mohon tunggu...
Chindy Charolin
Chindy Charolin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo, selamat datang di blog saya. Saya berharap melalui tulisan saya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Hobi saya yaitu membaca buku dan menonton. Sesuai dengan minat saya seperti belajar di bidang sains dan teknologi, membuat saya tertarik terhadap hal- hal yang berkaitan dengan penelitian dan riset. Prinsip saya yaitu berani mencoba maka kita mendapatkan suatu pengalaman yang baru sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk melangkah ke depan. Setia, berani dan, Jujur merupakan suatu tekad dalam melakukan suatu kegiatan. Salam hangat bagi para pembaca 🤗

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apakah Benar Mandi di Malam Hari Menyebabkan Rematik ? Yuk Kita Lihat Faktanya.

8 Mei 2023   20:53 Diperbarui: 9 Mei 2023   00:02 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Sih Penyakit Rematik ? 

Penyakit rematik atau rhematoid arthritis adalah penyakit yang menyerang sistem otot dan tulang. Penyakit ini biasanya ditandai dengan timbulnya nyeri sendi dan peradangan pada sendi yang terjadi secara tiba - tiba. Penyakit ini bukan lagi penyakit yang baru terjadi, namun penyakit ini sudah ada dari ribuan tahun yang lalu. Rematik menyerang sistem autoimun ( Kondisi dimana penyakit ini menyerang sendiri sistem imun yang ada pada tubuhnya sendiri). Biasanya, area yang diserang yaitu area bagian persendian yang disebabkan oleh gangguan autoimun tersebut.

Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit Rematik

Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit rematik :

  • Usia

Rematik ini dapat terjadi pada usia paruh baya yang dimulai dari umur 18 tahun. Tetapi kemungkinan paling besar terjadi pada usia lanjut umur 40 tahun ke atas.

  • Jenis Kelamin

Kasus penyakit rematik ini terjadi lebih tinggi terhadap kaum wanita dibandingkan dengan kaum pria. Salah satu faktor penyebab meningkatnya rheumatoid  arthridis ini terjadi karena menstruasi. Apabila wanita mngalami siklus menstruasi yang tidak lancar atau bahkan terjadi menopause dini, menjadi faktor penyakit ini. 

Di sisi lain massa otot dari kaum wanita lebih sedikit  daripada pria. Maka meningkatlah kadar hormon esterogen dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa esterogen dapat membantu mengurangi pengeroposan tulang (osteoporosis)

  • Pola makan / Aktivitas Tubuh 

Menurut Oktriani, 2019 menyatakan bahwa pola makan atau aktivitas tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyakit sendi. Contohnya pola makan yang berlebihan memicu penyakit ini seperti tidak baik memakanjeroan (hati, limpa, ginjal usus), makanan kalengan, diawetkan dan makanan cepat saji serta makanan yang menggunakan bahan penyedap. Serta  aktivitas seperti mengangkat beban yang berat dapat memperberat kerja sendi. Khususnya sendi pada pergelangan tangan, katena alat gerak ini paling sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari dalam jangka waktu yang lama.

  • Merokok 

Berbagai penelitian mengatakan bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan sehingga kebiasaan merokok dapat memperburuk keadaan seseorang yang terdampak resiko penyakit rematik.

Gejala Penyakit Rematik 

Gejala peradangan rematik  yaitu terjadi pembengkakan pada sendi, muncul warna kemerah-merahan pada kulit, saat terjadi peradangan sendi terasa myeri dan panas, sehingga sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan. Awalnya rematik ini hanya menyerang bagian sendi- sendi yang kecil seperti, pada jari kaki, dan jari kaki. Namun seiring berjalannya waktu , kemudian berdampak pada persendian yang besar seperi pergelangan tangan, kaki, bahu, dan siku.

 

Hubungan Mandi Malam Dengan Penyakit Rematik

Menurut Handono Kalim,  seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi di Jakarta Jumat (24/10/2014). "Bahwa mandi malam tidak menyebabakan rematik Itu hanya mitos". Tetapi apabila terlalu sering mandi di malam hari apalagi menggunakan air dingin dapat menyebabkan otot menjadi kaku, persendian menjadi bertambah nyeri.

Selain itu, mandi malam bukan salah satu faktor penyebab rematik.Karena penyakit itu sendiri terjadi akibat adanya peradangan pada sendi yang disebabkan   usia, jenis kelamin, pola makan / aktivitas tubuh,dan merokok. Namun faktor utama yaitu  pola makan yang kurang baik menyebabkan mereka lebih banyak menderita rematik. (Rasiman, & Reskiani 2021). Sehingga dianjurkan untuk tidak mandi pada malam hari dan menggunakan air yang hangat bukan air dingin.

 

Mengurangi Rasa Sakit Rematik.

Menurut hasil penelitian dari National Health System (NHS) UK (2019) mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang mampu mengobati secara total tanpa mersakan sakit kembali untuk rheumatoid arthritis. 

Namun, ketika kita sudah mengenali tanda - tanda dari sakit ini usahakan untuk hidup lebih sehat serta teratur. Hindari berbagai faktor penyebab yang bisa menambahkan peradangan pada sendi. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu meminum obat yang telah dianjurkan oleh dokter untuk meredakan dan menghambat rematik.  

Referensi :

Oktarini, S. (2019). Hubungan Riwayat Jenis Makanan, Lingkungan dan Olahraga dengan Kejadian Rematik pada Lansia. Menara Medika, 2(1).

Rasiman, N. B. & Reskiani (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN REMATIK PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT. Pustaka Katulistiwa: Karya Tulis Ilmiah Keperawatan, 2(2), 20-28.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun