Penyakit rematik atau rhematoid arthritis adalah penyakit yang menyerang sistem otot dan tulang. Penyakit ini biasanya ditandai dengan timbulnya nyeri sendi dan peradangan pada sendi yang terjadi secara tiba - tiba. Penyakit ini bukan lagi penyakit yang baru terjadi, namun penyakit ini sudah ada dari ribuan tahun yang lalu. Rematik menyerang sistem autoimun ( Kondisi dimana penyakit ini menyerang sendiri sistem imun yang ada pada tubuhnya sendiri). Biasanya, area yang diserang yaitu area bagian persendian yang disebabkan oleh gangguan autoimun tersebut.
Faktor Penyebab Terjadinya Penyakit Rematik
Berikut ini beberapa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit rematik :
- Usia
Rematik ini dapat terjadi pada usia paruh baya yang dimulai dari umur 18 tahun. Tetapi kemungkinan paling besar terjadi pada usia lanjut umur 40 tahun ke atas.
- Jenis Kelamin
Kasus penyakit rematik ini terjadi lebih tinggi terhadap kaum wanita dibandingkan dengan kaum pria. Salah satu faktor penyebab meningkatnya rheumatoid  arthridis ini terjadi karena menstruasi. Apabila wanita mngalami siklus menstruasi yang tidak lancar atau bahkan terjadi menopause dini, menjadi faktor penyakit ini.Â
Di sisi lain massa otot dari kaum wanita lebih sedikit  daripada pria. Maka meningkatlah kadar hormon esterogen dalam tubuh. Seperti yang kita ketahui bahwa esterogen dapat membantu mengurangi pengeroposan tulang (osteoporosis)
- Pola makan / Aktivitas TubuhÂ
Menurut Oktriani, 2019 menyatakan bahwa pola makan atau aktivitas tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya penyakit sendi. Contohnya pola makan yang berlebihan memicu penyakit ini seperti tidak baik memakanjeroan (hati, limpa, ginjal usus), makanan kalengan, diawetkan dan makanan cepat saji serta makanan yang menggunakan bahan penyedap. Serta aktivitas seperti mengangkat beban yang berat dapat memperberat kerja sendi. Khususnya sendi pada pergelangan tangan, katena alat gerak ini paling sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari dalam jangka waktu yang lama.
- MerokokÂ
Berbagai penelitian mengatakan bahwa merokok tidak baik untuk kesehatan sehingga kebiasaan merokok dapat memperburuk keadaan seseorang yang terdampak resiko penyakit rematik.
Gejala Penyakit RematikÂ
Gejala peradangan rematik  yaitu terjadi pembengkakan pada sendi, muncul warna kemerah-merahan pada kulit, saat terjadi peradangan sendi terasa myeri dan panas, sehingga sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan. Awalnya rematik ini hanya menyerang bagian sendi- sendi yang kecil seperti, pada jari kaki, dan jari kaki. Namun seiring berjalannya waktu , kemudian berdampak pada persendian yang besar seperi pergelangan tangan, kaki, bahu, dan siku.
Â
Hubungan Mandi Malam Dengan Penyakit Rematik
Menurut Handono Kalim, Â seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan reumatologi di Jakarta Jumat (24/10/2014). "Bahwa mandi malam tidak menyebabakan rematik Itu hanya mitos". Tetapi apabila terlalu sering mandi di malam hari apalagi menggunakan air dingin dapat menyebabkan otot menjadi kaku, persendian menjadi bertambah nyeri.
Selain itu, mandi malam bukan salah satu faktor penyebab rematik.Karena penyakit itu sendiri terjadi akibat adanya peradangan pada sendi yang disebabkan  usia, jenis kelamin, pola makan / aktivitas tubuh,dan merokok. Namun faktor utama yaitu pola makan yang kurang baik menyebabkan mereka lebih banyak menderita rematik. (Rasiman, & Reskiani 2021). Sehingga dianjurkan untuk tidak mandi pada malam hari dan menggunakan air yang hangat bukan air dingin.
Â
Mengurangi Rasa Sakit Rematik.
Menurut hasil penelitian dari National Health System (NHS) UK (2019) mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada obat yang mampu mengobati secara total tanpa mersakan sakit kembali untuk rheumatoid arthritis.Â
Namun, ketika kita sudah mengenali tanda - tanda dari sakit ini usahakan untuk hidup lebih sehat serta teratur. Hindari berbagai faktor penyebab yang bisa menambahkan peradangan pada sendi. Pengobatan yang dapat dilakukan yaitu meminum obat yang telah dianjurkan oleh dokter untuk meredakan dan menghambat rematik. Â
Referensi :
Oktarini, S. (2019). Hubungan Riwayat Jenis Makanan, Lingkungan dan Olahraga dengan Kejadian Rematik pada Lansia. Menara Medika, 2(1).
Rasiman, N. B. & Reskiani (2021). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN REMATIK PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT. Pustaka Katulistiwa: Karya Tulis Ilmiah Keperawatan, 2(2), 20-28.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H