Setelah Usukup Shagatir selesai dari seruannya, para pengikutnya sontak kaget. Mereka beramai-ramai melompat ke arah Shagatir. Memukulinya bersama-sama hingga berubah jubah putih menjadi merah darah. Darah terus saja mengalir dari keningnya namun ia tak berhenti untuk berteriak dengan keras dan lantang, "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Ahmad adalah utusan Allah."
Sungguh, patriot muslim yang agung ini tidak henti-hentinya mengucapkan syahadat hingga ruhnya berpisah dari jasad untuk menghadap Tuhan-Nya dengan keyakinannya yang mantap. Semoga Allah l merahmati Pahlahwan Shagatir, menempatkannya di surga-Nya yang luas, dan membangkitkannya kelak bersama kekasih tercintanya, Ahmad yang ia imani padahal belum perna dilihatnya dengan mata kepalanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI