Mohon tunggu...
chika amelia
chika amelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangkaraya

Membaca, mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Obligasi dan Jenis-jenisnya ?

11 Juni 2023   20:19 Diperbarui: 11 Juni 2023   20:31 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Obligasi pemerintah biasanya diterbitkan oleh Kementerian Keuangan dan ditawarkan kepada publik untuk tujuan pembiayaan anggaran nasional pemerintah. Obligasi pemerintah merupakan instrumen utang yang sangat aman karena dijamin oleh perekonomian negara. 

Dengan demikian, obligasi pemerintah cenderung lebih aman dari risiko gagal bayar, menjadikannya salah satu sarana investasi yang paling diincar investor. Di Indonesia, obligasi jenis ini biasanya diterbitkan setahun sekali. Obligasi yang biasanya diterbitkan secara berkala oleh pemerintah antara lain Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).

Obligasi Tabungan. 

Selanjutnya ada obligasi tabungan, yang dibeli oleh investor perorangan dan diterbitkan dalam denominasi kecil agar terjangkau bagi perorangan.

Obligasi Suku Bunga Tetap. 

Seperti yang kita lihat pada namanya, obligasi ini menawarkan tingkat bunga tetap dan dilunasi secara berkala sepanjang umur obligasi.

Obligasi Suku Bunga Mengambang.

 Sebagai alternatif, suku bunga pada apa yang disebut floating rate notes (FRNs) didasarkan pada indeks pasar uang.

Obligasi Tanpa Bunga. 

Obligasi bebas bunga adalah obligasi yang tidak membayar bunga dan menerbitkan kupon secara periodik. Investor yang membeli obligasi ini dapat memperoleh keuntungan dari selisih antara harga jual diskon dan nilai nyata obligasi saat diperdagangkan.

 Obligasi yang disebut obligasi kupon nol adalah obligasi yang tidak menawarkan pembayaran bunga. Obligasi ini diperdagangkan dengan tingkat diskonto dan pemegang obligasi menerima jumlah pokok penuh pada saat jatuh tempo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun