Mohon tunggu...
Chiavieth Annisa
Chiavieth Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Kenapa bercerai? "Anna, ini surat cerainya, kamu tinggal tanda tang... Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link di bawah : https://read.kbm.id/book/read/82d6fdcb-4cc0-45a3-988e-fa2598e8401a/b0fefe4b-0f92-4e4a-ac56-0793fcad5fa3

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis dengan Orangtua Tunggal

28 Mei 2023   20:18 Diperbarui: 28 Mei 2023   20:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah senyuman kecil, di iringi dengan anggukan kepala, membuat Nana merasa senang dengan itu. "Aku akan pergi mencari pekerjaan ibu. Doakan saja aku berhasil. Lagipula, aku sudah tahu akan pergi kemana. Mudah-mudahan, aku di terima bekerja di sana." Nana menyalami tangan ibunya. "Kalau begitu, aku berangkat dulu ya Bu." lalu ia beranjak dari sana meninggalkan rumahnya.

       

Nana mengotak-atik ponselnya, bohong sebenarnya jika ia mengatakan kalau sudah mengetahui tempat tujuannya. Nana sangat tak ingin menambah pikiran ibunya.

        

Media sosial. Ya, Nana tengah membuka sebuah akun media sosialnya. Membuka sebuah grup, yang anggotanya ratusan orang. Satu persatu dari mereka Nana hubungi sampai akhirnya salah seorang diantaranya membalas pesan Nana.

      

Yes, aku akan segera ke sana. Nana tampak bersemangat begitu membaca pesan tersebut. Di tengah jalan ia menyetop sebuah kendaraan roda dua, dan menyebutkan alamat tujuannya. 

      

Dalam waktu 15 menit, akhirnya ia tiba di tujuan. Dilihatnya seorang satpam berdiri di depan sana. Sebuah gedung kantor terlihat megah dengan tatanan halamannya sangat indah. 

      

Nana membetulkan pakaiannya, mulutnya berkomat kamit membaca doa sebelum memasuki gedung tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun