Mohon tunggu...
Chiavieth Annisa
Chiavieth Annisa Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Kenapa bercerai? "Anna, ini surat cerainya, kamu tinggal tanda tang... Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link di bawah : https://read.kbm.id/book/read/82d6fdcb-4cc0-45a3-988e-fa2598e8401a/b0fefe4b-0f92-4e4a-ac56-0793fcad5fa3

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gadis dengan Orangtua Tunggal

28 Mei 2023   20:18 Diperbarui: 28 Mei 2023   20:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      

Di depan pintu masuk, ia menyapa satpam dan melangkah masuk dengan langkah mantap. Walaupun jantungnya berdegup kencang, ia tetap memberanikan diri untuk bertanya pada resepsionis yang pertama ia lihat dan menyebutkan tujuannya datang kesana.

     

Namun, jawabannya itu sangat tak mengenakkan hati. "Hanya tamatan SMA? Maaf, bos kami bukan mencari pembantu. Tapi asistennya. Jika dengan modal ijazah SMA saja, pasti kantor ini sudah di penuhi dengan karyawan berpendidikan SMA semua. Sudahlah, lebih baik kamu pulang saja." resepsionis itu mengusir Nana tanpa toleransi sedikit pun.

      

Nana berusaha tetap tegar, kata-katanya amat menusuk hatinya. Dia sendiri juga tahu, pendidikan SMA tak begitu mendapat apresiasi lagi, apalagi di perusahaan. Rata-rata untuk masuk ke perusahaan itu minimalnya harus bergelar S1.

      

Nana kembali menegakkan kepalanya, tadi itu sama sekali tak membuatnya gentar. Ia sangat bersemangat untuk mencari di tempat lain lagi. 

     

Kali ini tak tujuannya adalah toko dan swalayan. Perlahan ia mendatangi satu demi satu toko lainnya. Namun, nasib baik tak berpihak padanya.

      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun