Mohon tunggu...
Chi Erika
Chi Erika Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Polisi di Sebuah Kota Asap

14 Februari 2017   19:25 Diperbarui: 14 Februari 2017   19:37 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Misi yang akan diembannya cukup pelik, termasuk menahan kendaraan-kendaraan yang memiliki tingkat emisi tinggi, mengawasi pabrik-pabrik dalam melaksanakan perjanjiannya dengan pemerintah untuk  memotong penggunaan batu bara sampai sepertiganya, hingga menangkap para illegal polluters.

Sungguh amanah yang sejatinya berat buat Shen, sebagai penegak hukum atas kriminalitas pengotoran udara yang melukis warna kelabu di angkasa, menggantung di atas kota modern mereka. Problem yang mereka hadapi selama bertahun-tahun belakangan ini semoga lekas pupus terbawa angin, dan ini karena angin segar yang ditiupkan oleh orang-orang semacam Shen, pikir Mai bangga.

/

“Wahai Polisi polusi, selamat bertugas,” Mai menjabat tangan sahabatnya itu erat-erat.

/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun