Kakek pun menjawab kembali, "Tidak apa-apa, yang penting sekarang kalian semua sampai dengan selamat tanpa terluka atau apapun yang menimpa kalian. Dan saya juga mau mengingatkan, jika kalian semua berada dalam kondisi tersebut, kalian jangan panik, kalian harus tetap tenang dan pastinya kalian selain berpikir untuk mencari jalan keluar, kalian juga tetap harus berdo'a meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT, agar dipermudah dalam perjalanan dan tidak lupa untuk berdzikir dan bersholawat agar menghilangkan rasa panik dan membuat hati kita tenang."
     Setelah berbincang-bincang lama dan menyelesaikan makan, kami pun bersiap-siap ke masjid untuk menunaikan sholat shubuh, dan setelah sholat shubuh kami pun tidur, dikarenakan kami semalaman tidak tidur, dan kami juga menikmati istirahat disana. Waktu pun berlalu, Setelah 3 hari di Banten, kami pun pergi Ke Pantai Pandeglang, tetapi kami hanya melihat dari jauh, dan kami hanya makan di restoran yang ada di dekat Pantai Pandeglang. Kami pergi ke pinggir pantainya untuk mengambil foto dan momen indah disana. Kami juga tidak berlama-lama disana karena hujan dan pantainya pun sedang pasang surut air laut.
Setelah kita, menikmati keindahan Pantai Pandeglang, kami pun kembali ke rumah kakek.
     Dari kisah ini, saya dapat mengambil hikmah yang sangat berarti, yaitu jika kita sedang dalam perjalanan dan tersesat, Kita tidak boleh overthingking terlebih dahulu, karena terkadang sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, itu lah yang membuat kita diselamatkan dari musibah, karena terkadang Allah sudah merencanakan sesuatu yang baik untuk kita dengan cara yang berbeda-beda. Maka dari itu, kita harus tenang dan terus berdo'a meminta perlindungan dan keselamatan serta diberi kelancaran dalam perjalanan, dan tidak lupa untuk berdzikir agar menghilangkan rasa panik atau hati menjadi lebih tenang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H