Mohon tunggu...
Ocha Helviana
Ocha Helviana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Dengar Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Takdir yang Mengejutkan

30 September 2022   15:12 Diperbarui: 1 Oktober 2022   20:49 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:pinterest/pin

     Kami pun menjawab serentak, "Baik."

Uwa dan saudara laki-laki pun keluar mobil untuk melihat keadaan diluar mobil. Dan di tangan Uwa pun sudah disiapkan pistol untuk ditembakkan kepada serigala tersebut. Tetapi ketika dicari tidak ada. Dan mereka pun kembali ke dalam mobilnya masing-masing.

Kami pun melanjutkan perjalanan sambil mencari jalan keluar tapi tidak dapat juga jalan keluarnya.

          Pada saat kami tersesat didalam hutan, dan hutan itu adalah salah satu hutan yang berada di Banten, yang dimana sebenarnya kami akan sampai ke tujuan. Tetapi kami tersesat didalam hutan itu. Dan ternyata ketika kami tersesat di hutan yang berada di Banten, ternyata suatu kejadian yang mengejutkan kita itu adalah terjadinya tsunami di Tanjung Lesung Beach Hotel, Banten yang dimana kejadian tersebut waktunya sangat bersamaan sekali dengan waktu saat kami tersesat di salah satu hutan yang berada di Banten. Dan pada saat tsunami itu terjadi, salah satu boyband terkenal dari Indonesia yaitu Seventeen sedang ada acara atau manggung disana pun terkena musibah, 3 personilnya pun meninggal akibat kejadian tersebut, dan hanya tersisa 1 personil yang masih hidup. 

          Waktu pun berlalu, kami yang sudah berjam-jam didalam hutan tersebut akhirnya kami mendapatkan jalan kekuar dari hutan tersebut. Kami semua keluar hutan tersebut dengan selamat. Dalam melanjutkan perjalanan pun untuk menuju tujuan, jalanan sangat macet mungkin di akibatkan karena tsunami tersebut. Rintik-rintik hujan yang kecil tetapi banyak itu mengguyur provinsi Banten, yang sekaligus adanya musibah tsunami di Banten.

          Setelah kami berjam-jam tersesat didalam hutan, dan kami juga mengalami keterlambatan didalam perjalanan menuju tujuan, akhirnya kami sampai di rumah istri dari uwa saya. Bisa juga dipanggil rumah nenek atau kakek saya.

          Setelah kami sampai ke rumah Nenek atau Kakek, kurang lebih kami sampai ke tujuan itu sekitar jam 02.00 pagi. Setelah kami sampai kami pun disambut dengan baik oleh kekuarga yang ada di sana. Kami tidak enak karena ternyata mereka semua menunggu kedatangan kami. Mereka juga rela tidak tidur, untuk menyambut kedatangan kami, dan ternyata mereka juga khawatir pada kami pada saat dalam perjalanan. Mereka juga bilang, kalau tadi mereka menelepon kami semua, tetapi kami tidak mengangkatnya. Kami pun menjelaskan semuanya, apa saja yang terjadi dalam perjalanan tadi. Mulai dari Kemacetan, Tersesat di dalam hutan, dan sampai tidak adanya koneksi. 

          Ketika sudah menjelaskan semua apa yang terjadi, kami pun pergi ke kamar mandi terlebih dahulu, untuk mandi dan ganti baju. Sesudah selesai semuanya mandi dan ganti baju, kami pun makan bersama diteras depan, karena Nenek, Kakek, dan keluarga Banten sudah menyiapkan makan untuk kita semua.

          Sambil makan, kami pun mengobrol dan sambil bercerita bersama Kakek, Nenek , dengan saudara yang lain. Kakek pun menceritakan kejadian Tsunami tersebut. 

     Kakek berkata, "Ketika kalian sedang dalam perjalanan menuju rumah saya, sesuatu hal terjadi tsunami di salah satu pantai Banten, yaitu Tanjung Lesung Beach Hotel. Yang dimana saya teringat bahwa kalian ingin sekali berlibur ke pantai Pangandaran pada malam hari dan hari itu juga, karena mungkin ketika kalian dalam perjalanan menuju rumah saya, kalian melewati Pantai Pangandaran. Tapi setelah saya di kabari oleh teman saya yang berada disana, ternyata tsunami tersebut sangat besar, sehingga beberapa Pantai Pun terkena efek dari tsunami tersebut, seperti kerusakan fasilitas yang ada di pantai tersebut. Beberapa pantai yang terkena itu, selain Tanjung Lesung Beach Hotel, Pantai Pangandaran, dan beberapa pantai lainnya yang jaraknya tidak jauh dengan Pantai Tanjung Lesung Beach Hotel. Selain fasilitas yang ada di Pantai, rumah warga yang disekitar situ dan jaraknya yang tidak jauh dari tempat kejadian, mengalami kerusakan akibat dari efek tsunami tersebut. Jalanan pun terkena sebagian. Tapi, Alhamdulillah ke rumah kakek tidak terkena, di daerah kakek hanya terkena efek gempanya saja, gempanya lumayan besar tetapi tidak merusak fasilitas umum di daerah kakek. Dari kejadian tsunami tersebut, makannya kami kekuarga dari Banten sangat khawatir sekali dengan kalian, karna tadi kami inget kalian sedang dalam perjalanan dan ingin menikmati angin di pantai malam hari. Makannya kami telepon kalian semua, tapi kalian tidak mengangkatnya karena tadi kalian bilang bahwa kalian tersesat di hutan dan tidak ada koneksi sedikit pun, makannya kalian tidak bisa mengangkat telepon dari kami. Tapi disitu juga kami semakin khawatir dan panik karena kalian tidak mengangkat telepon dari kami, dan tidak ada kabar dari kalian sekali pun."

     Ayah pun menjawab, "Iya pak, sebelumnya kami meminta maaf atas keterlambatan kami untuk datang kesini, yang dimana kalian sudah mau menunggu kami berjam-jam dan kita juga mohon maaf tadi tidak bisa mengabari kalian atau keluarga lainnya yang berada di Banten, karena kalian tau bahwa pada saat itu kami semua tidak memiliki koneksi internet sama sekali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun