Itu semua, dengan sendirinya akan menghilangkan hoaks yang menyatakan Petahana akan menghapus Depag, melarang azan, dan hoaks-hoaks lainnya yang memberikan kesan Petahana mereduksi kehidupan beragama.
Dari pihak Paslon 02, mendengarkan doa Paslon 01, pasti mereka akan luluh hatinya. Paslon 02, juga disarankan dalam kampanye akan mengajak konstituennya, di pimpin Habib, habaib, Ulama, Ustadz yang berada di barisan Paslon 02, memimpin doa bersama memanjatkan ampun kepada Allah SWT. "Jika selama ini terlalu tajam mengkritisi Paslon 01 maafkan kami ya Allah". "Berikanlah kekuatan, kesabaran, ketabahan Iman dan tetap dalam perlindungan Mu dalam menjalankan amanah yang atas perkenan engkau, dibebankan ke pundak kami dalam membawa rakyat menuju pulau sejahtera dalam masa waktu yang engkau ijinkan".
Jika suasana seperti di atas benar-benar terjadi, kampanye tidak perlu lagi berlama-lama sampai 13 April 2019. Gunakan saja sisa waktu untuk Tablik Akbar masing-masing Paslon, dengan tema-tema sakral yang sejuk dan penuh kasih sayang. Bagi yang beragama lain, silahkan melakukan kegiatan keagamaan di masing-masing rumah ibadah.
Sekali-dua kali dibuat silaturahmi gabungan, dengan saling kontemplasi, merenungkan kebersamaan untuk membangun bangsa.
Begitulah seharusnya bangunan Negara Pancasila yang dianut Bangsa Indonesia, yang dibalut dalam bingkai demokrasi dengan kebebasan yang dibatasi dengan norma-norma Pancasila.
Cibubur, 29 Maret 2019