Mohon tunggu...
Chazali H Situmorang
Chazali H Situmorang Mohon Tunggu... Apoteker - Mantan Ketua DJSN 2011-2015.

Mantan Ketua DJSN 2011-2015. Dosen Kebijakan Publik FISIP UNAS; Direktur Social Security Development Institute, Ketua Dewan Pakar Lembaga Anti Fraud Asuransi Indonesia (LAFAI).

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Polemik TNI dalam Jabatan Sipil

9 Maret 2019   14:08 Diperbarui: 12 Maret 2019   07:44 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Pada awal tulisan sudah diuraikan dalam UU 34/2004, tentang  TNI, bahwa cakupan peran, fungsi dan tugas TNI itu sudah jelas diatur detail. Dengan dua tugas utama yaitu operasi militer  untuk perang dan operasi militer selain perang dengan sebanyak 14 item tugas.

Menurut Forbes, saat ini Indonesia memiliki jumlah tentara aktif yang mencapai 676.500 orang, ( menurut Wikipedia, 438.410 orang)  dengan anggaran yang digunakan untuk belanja militer sebesar US$ 7,6 miliar atau sekitar Rp 99,6 triliun.

Dengan tentara aktif sekitar 438 ribu -  675 ribu orang, tentara cadangan 400 ribu orang, dan paramiliter 200 ribu, mengawal 260 juta penduduk yang berada di 17 ribu pulau, dan perbatasan antar negara yang sangat panjang baik darat maupun lautan, maupun udara, jumlah tersebut masih sangat terbatas. Walapun jumlah tersebut menempatkan urutan keenam  jumlah tentara terbanyak di dunia.

Sebagai perbandingan, Amerika tentara aktifnya, hampir 2,6 juta orang, dengan tentara cadangan 2,5 juta orang. Diikuti dengan Republik Rakyat China, dengan tentara aktif 2,25 juta dengan tentara cadangan 800 ribu, tetapi mempunyai paramiliter 1,5 juta orang!. Diikuti dengan Russia beda tipis dengan China, jumlah tentara aktifnya yaitu 2 juta orang, tentara cadangan 2,4 juta orang, dan paramiliter 1,36 juta personil. Berikutnya adalah India dengan jumlah tentara aktif 1,4 juta, tentara cadangan 1,15 juta orang, dan paramiliter 1,3 juta  personil. Urutan berikutnya (kelima), adalah Pakistan, dengan penduduk dibawah Indonesia ( 214 juta jiwa), mempunyai tentara aktif 700 ribu, tentara cadangan 528 ribu, dan paramiliter 300 ribu personil. (sumber Wikipedia)

Melihat luasnya wilayah, dan ribuan pulau, jumlah penduduk yang besar idealnya Indonesia memiliki 1 juta orang tentara aktif,  sehingga dapat menempati urutan kelima  terbesar sesudah AS, China , Russia, dan India.

Jadi dari sisi jumlah tentara aktif Indonesia, jika secara penuh melaksanakan UU 34/2004,  masih sangat terbatas. Struktur organisasi TNI yang ramping, jumlah satuan komando daerah militer, jumlah satuan batalyon dan resimen yang  terbatas, maka jelas menyulitkan untuk melaksanakan operasi militer untuk perang . apa lagi melaksanakan tugas operasi militer selain perang dengan 14 jenis tugas, memerlukan satuan-satuan teritorial yang juga menyesuaikan dengan satuan administrasi pemerintahan.

Sebab 14 jenis tugas operasi militer selain perang tersebut, tentu beririsan dengan masyarakat, pemerintahan, sehingga memerlukan kemampuan interaksi sosial yangh baik.  Hal tersebut ada di satuan Komado Distrik Militer, dan satuan Komando Rayon Militer.

Apa yang dilakukan selama ini seperti program TNI masuk Desa, telah berhasil membuat jalan baru, pengerasan jalan, dengan melibatkan masyarakat dan Pemda setempat.

 Kita ketahui bersama, sejak 3 tahun terakhir ini ada program Dana Desa sebesar Rp. 1 miliar perdesa pertahun  dari APBN, dan Menteri Desa PDT menyebutkan 191 ribu jalan telah dibangun.  Perlu di cek, apakah termasuk jalan yang sudah di bangun oleh program TNI masuk Desa. Sayangnya pihak Kementerian Desa dan PDT tidak lagi mengajak TNI  terlibat dalam program pembangunan jalan Desa.

Kedepan, Presiden  dapat membuat kebijakan melibatkan TNI dalam program pembangunan pedesaan melalui dana Desa. Sebab keterlibatan  TNI bersama masyarakat akan lebih efisien, dan meningkatkan  kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Saya punya pengalaman yang panjang sebagai Dirjen Bantuan dan Jaminan Sosial dan Sekjen Kemensos, bekerjasama dengan TNI melalui Asisten Teritorial TNI, dalam rangka melaksanakan tugas item ke 12, , adalah membangun rumah untuk eks milisi Timtim yang berada di naibonat Kupang, TTU, TTS dan Belu, sebanyak lebih 12 ribu rumah ( 2006 -- 2008).  Berjalan lancar, dengan biaya lebih murah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun