Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Anthony Ginting Juara Asia 2023, Akhir Penantian 16 Tahun Tunggal Putra, dan Gelar Pelipur Lara bagi Indonesia

1 Mei 2023   00:51 Diperbarui: 1 Mei 2023   06:24 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Medali perunggu tunggal putra menjadi milik Lu Guang Zu dari Cina dan Kanta Tsuneyama asal Jepang. Lu Guang Zu dijegal Loh Kean Yew dalam perebutan tiket final. Sedangkan, Kanta adalah salah satu "korban" dari sang juara. 

Akhir Penantian 16 Tahun

Selain menorehkan catatan pribadi sebagai gelar Asia pertama baginya, Ginting pun mengakhiri puasa panjang sektor tunggal putra Indonesia yang berlangsung sejak 2007 silam.

Taufik Hidayat adalah tunggal putra sebelumnya yang menjadi kampiun Asia. Setelah 16 tahun, Indonesia baru mengirim kembali wakilnya ke tangga juara.

"Sangat bersyukur saya bisa bermain cukup baik di sepanjang minggu ini, bisa menikmati pertandingan dan tenang dalam lapangan," ungkap Ginting membeberkan rahasia penampilan konsisten di kejuaraan tahunan kali ini.

Pemain berusia 26 tahun itu berharap gelar itu memotivasinya di turnamen-turnamen selanjutnya. Tidak ada yang meragukan kualitas Ginting. Hanya saja, tidak mudah baginya untuk bisa selalu konsisten.

"Semoga dari sini bisa membuat kepercayaan diri yang lebih lagi, lebih termotivasi lagi di pertandingan-pertandingan berikutnya," tandasnya.

Para peraih medali sektor tunggal putra Badminton Asia Championship 2023:https://twitter.com/INABadminton
Para peraih medali sektor tunggal putra Badminton Asia Championship 2023:https://twitter.com/INABadminton

Pelipur lara

Gelar yang dipersembahkan Ginting adala pelipur lara bagi kontingen Merah-Putih. Sebelumnya, sebagaimana disampaikan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Rionny Mainaky, pihaknya menargetkan sedikitnya tiga medali emas bisa dibawa pulang.

Ternyata, meleset. Indonesia hanya bisa mendulang satu medali emas dan satu medali perunggu. Medali perunggu dipersembahkan pasangan ganda campuran non-pelatnas, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun