Langkah Dejan/Gloria tersandung di hadapan peraih medali emas asal Cina. Nasib serupa dialami pasangan Malaysia, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang tak sanggup membendung laju unggulan teratas untuk menciptakan final sesama rekan senegara.
Dibanding edisi sebelumnya di Filipina, hasil ini jauh menurun. Tahun lalu, Indonesia finis di posisi kedua di klasemen akhir dengan perolehan satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Medali emas dipersembahkan sektor ganda putra, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Perak disumbangkan Jonatan Christie yang kali ini menarik diri karena sakit. Chico Aura Dwi Wardoyo (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), dan Praveen Jordan Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) kebagian perunggu.
Pada edisi kali ini, tiga harapan ganda putra kompak rontok di babak perempat final, termasuk Fajar/Rian yang berstatus unggulan pertama.
China juara umum
China kembali menegaskan diri sebagai pengoleksi medali terbanyak. Edisi sebelumnya Negeri Tirai Bambu menggondol tiga medali emas, satu perak dan dua perunggu.
Kali ini distribusi gelar lebih merata. Sebagai juara umum, Cina hanya kebagian satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Medali emas dan perak dipersembahkan sektor ganda campuran setelah mengukir "All Chinese final" yang dimenangkan pasangan muda, Jiang Zhenbang/Wei Yaxin usai merontokkan unggulan pertama Zheng Siwei/Huang Yaqiong, 21-15 dan 21-16.