Jojo tahun ini baru meraih satu gelar yakni di ajang Indonesia Masters 2023. Selain itu, pemain kelahiran Jakarta itu tersandung di semifinal India Open, dan tersingkir di 16 besar Malaysia Open. Â Jojo malah pernah meraih hasil lebih buruk di turnamen terakhir yang diikuti yakni All England.
Ginting malah jauh dari meyakinkan. Pencapaian terbaiknya tahun ini adalah semifinal India Open 2023.
Sebenarnya, Jojo dan Ginting punya potensi. Hanya saja, masalah terberat yang menjadi pekerjaan rumah besar selama ini adalah menaklukkan inkonsistensi, kesalahan sendiri, dan mudahnya kehilangan fokus. Sesungguhnya lawan terberat mereka adalah diri sendiri.
Bagaimana dengan tunggal putri? Bisakah Jorji, Putri KW, apalagi Komang, membuat kejutan besar?
Jorji sesungguhnya menunjukkan tren positif. Peningkatan penampilan, mental, dan fisik terus terjadi. Puncaknya dengan meraih podium tertinggi di Spain Masters 2023.
Di beberapa turnamen lainnya, pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini pun mampu menyulitkan hingga mengalahkan para pemain yang lebih difavoritkan.
Jorji tetap punya peluang. Hanya saja, perjuangannya akan sangat berat. Ia harus meniti jalan terjal menghadapi para unggulan dengan beberapa di antaranya sedang "on fire". Salah satunya adalah bintang muda Negeri Ginseng, An Se-young.
Kita boleh berharap dan memprediksi namun tidak bisa menjamin hasil di lapangan pertandingan. Benar kata Rionny, tak pernah boleh lengah, apalagi sektor-sektor yang menjadi andalan.Â
Fajar/Rian, The Daddies, berikut dua pasangan muda yakni The Babies dan Bagas/Fikri mestinya terpacu untuk mempertahankan prestasi pasangan muda sebelumnya.
"Dari ganda putra kita dominan, tapi ya jangan anggap enteng. Dari tunggal putra ada, saya rasa dari hasil kemarin mereka punya motivasi. Saya rasa dari latihan ada penarasan, ini yang terbaik dari mereka untuk tunggal putra.
Begitu juga Jorji agar setelah "pecah telur" gelar BWF World Tour, ia makin termotivasi untuk melompat lebih tinggi di tingkat Asia.