Level persaingan para pemain kali ini berada di tingkat Asia. Benua yang menjadi episentrum badminton dunia. Jelas, tingkat persaingan tidak akan menurun. Persaingan ketat akan tersaji di semua sektor.
Indonesia menempatkan sejumlah wakil dalam daftar unggulan. Jojo dan Ginting menempati dua posisi teratas dalam daftar unggulan tunggal putra.
Keduanya berada di depan Lee Zii Jia (Malaysia), Kodai Naraoka (Jepang), Chou Tien Chen (Taiwan), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Loh Kean Yew (Singapura), dan Prannoy H.S (India).
Dua dari empat wakil ganda putra pun masuk hitungan. Fajar/Rian yang berstatus ganda putra nomor satu dunia beraad di urutan teratas.
Disusul, The Daddies di posisi ketiga. Pasangan senior yang kembali turun gunung setelah tampil antiklimaks di All England 2023 lantaran Ahsan dibekap cedera lutut, berada di urutan ketiga, setelah jagoan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Selanjutnya, mereka dibayangi, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Cina), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), Liang Wei Keng/Wang Chang (Cina), dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia).
Wakil Indonesia berikutnya yang masuk daftar unggulan adalah Apri/Fadia. Keduanya ditempatkan sebagai jagoan kelima, setelah Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Cina), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang), Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea Selatan), dan Zhang Shu Xian/Zheng Yu (Cina).
Di belakang Apri/Fadia berturut-turut melengkapi delapan besar adalah Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong (Korea Selatan), Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia).
Sementara itu, tak satu pun wakil Indonesia yang menjadi unggulan di sektor tunggal putri dan ganda campuran.
Patut diakui, para pemain top dari kedua sektor itu belum bisa digusur. Ranking ketiga tunggal putri Indonesia masih berada di luar lingkaran 10 besar dunia.
Begitu juga sektor ganda campuran dengan ranking Rehan/Lisa sebagai yang tertinggi dari Indonesia masih berada di urutan 11 BWF.