Baginya yang terpenting adalah menjalani prosedur secara tepat. Misalnya, membersihkan riasan dengan pembersihan ganda mulai dari menggunakan pembersih berbahan dasar minyak, lalu membersihkan lagi untuk membersihkan pori-pori lebih dalam.
Kemudian, dedikasi. Ketika kita disibukkan dengan rutinitas sepanjang hari terkadang tidak lagi punya gairah untuk melakukan perawatan.
Dari pengalamannya, ia mengaku terkadang merasa malas sehingga hanya membersihkan kulit seadanya. Padahal penting untuk memberikan waktu secara khusus untuk merawat kulit harian. Lagi-lagi dalam urusan perawatan kulit selama Ramadan perlu pengorbanan.
Ia juga mengingatkan, "Untuk memastikan kulit bersinar seperti bidadari selama Ramadan, gunakan pembersih yang mengandung asam glikolat jika Anda memiliki kulit normal atau asam salisilat untuk kulit berminyak."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H