"The King" begitu Ozil memuji Benzema di Twitter, plus tiga emoji mahkota. "THE KING My Boy Benzi! The best No 9 of our generation." Begitu kicauan lengkap Ozil.
Akhir puasa 9 tahun
Terlepas dari rekor pribadi dan puja-puji individual, yang pasti kemenangan ini sungguh berarti bagi Madrid.
Memenangkan duel dengan skor mencolok atas musuh bebuyutan. Laga sarat gengsi yang tidak pernah lepas dari ketegangan.
Wasit Jose Luis Martinez Munuera harus melayangkan sejumlah kartu kuning. Ada 29 pelanggaran yang dilakukan para pemain dari kedua kubu. Bahkan Xavi pun kebagian kartu kuning karena protes berlebihan atas pelanggaran terhadap Kessie.
Vini pun tak kalah mencuri perhatian, tidak hanya dalam urusan asis dan gol tetapi juga pelanggaran. Ia terlibat masalah dengan Kessie dan Gavi yang membuat Carlo Ancelotti terpaksa menariknya dari lapangan sebelum laga usai.
Madrid kini selangkah lebih dekat ke tangga juara. Mereka akan menghadapi Osasuna pada awal Mei nanti. Osasuna ke final usai menyingkirkan Athletic Bilbao dengan agregat tipis, 2-1.
Sepertinya perjalanan Madrid ke tangga juara bakal sulit dibendung. Kemenangan atas Barcelona, tim yang dianggap paling baik di LaLiga musim ini adalah isyarat jelas.
Ditambah lagi, tim asal ibu kota Spanyol itu termotivasi untuk mengakhiri paceklik gelar Copa del Rey dalam sembilan tahun terakhir.
Copa del Rey dan Liga Champions adalah stimulus untuk mempertahankan gelar liga pertama sejak 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H