Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Ahsan Menolak Mundur Antar Fajar/Rian ke Podium Juara dan Dominasi Asia Timur di All England 2023

19 Maret 2023   23:03 Diperbarui: 20 Maret 2023   10:13 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski sakit, Ahsan tetap berjuang menuntaskan pertandingan: https://twitter.com/stephaniezen

Ini kedua kalinya, terjadi secara beruntun, sektor ganda putra menguasai pentas All England. "Back-to-back all Indonesian Men's double final" yang membuat tradisi juara Indonesia sejak 2016 bisa tetap dipertahankan.

Sejak Praveen Jordan/Debby Susanto pada 2016, The Minions pada 2017 dan 2018, Hendra/Ahsan setahun berselang, disusul Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tahun 2020, hingga Bagas/Fikri tahun lalu, Indonesia bisa pulang dengan satu gelar.

Sejarah baru Korea Selatan

Tentu tidak disangka-sangka, sektor ganda putri dikuasai Korea Selatan. China dan Jepang yang menempatkan wakil-wakilnya dalam daftar unggulan teratas justru kalah bersaing.

Pertemuan Kim So Yeong/Kong Hee Yong versus Baek Ha Na/Lee So Hee di laga pemungkas kali ini bisa dibilang menandai era kebangkitan ganda putri Negeri Ginseng.

Sebelumnya, "all Korean final" ganda putri All England terjadi nyaris tiga dekade silam, tepatnya pada 1994.

Kim/Kong yang menjadi unggulan keenam akhirnya keluar sebagai juara dengan kemenangan telak straight set, 21-5 dan 21-12.

Rupanya, Baek/Lee tampil antiklimaks, tidak seperti saat menghentikan ganda putri terbaik Indonesia yang dijagokan di tempat kedelapan, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di babak delapan besar.

Sementara penampilan sang juara begitu konsisten. Pasangan senior ini bermain apik sejak pertandingan pertama, berlanjut dengan membungkam unggulan teratas dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak delapan besar, hingga menggapai klimaks dengan kemenangan relatif mudah menghadapi kompatriot yang justru telah memberi mereka dua kekalahan sebelumnya.

Korea Selatan menambah satu gelar lagi dari tunggal putri. Kemenangan An Se Young atas Chen Yu Fei malah menorehkan sejarah tersendiri.

An Se Young menjadi tunggal putri Korea Selatan pertama yang menjuarai All England sejak era Superseries. Ia menjadi yang pertama dari Korea Selatan yang berjaya di podium juara All England sejak Bang Soo Hyun pada 1996 silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun