Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Leo/Daniel Melawan Lelah dan Kans "All Indonesian Final" Ganda Putra Thailand Masters 2023

4 Februari 2023   07:03 Diperbarui: 4 Februari 2023   07:07 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin menjadi harapan Indonesia di semifinal Thailand Masters 2023: dok PBSI via Kompas.com

Sektor ganda putra menjadi tumpuan Indonesia di semifinal Thailand Masters 2023. Peluang final sesama pasangan Merah-Putih pun terbuka lebar.

Patut diakui, turnamen BWF World Tour Super 300 ini tidak terlalu bersahabatan dengan para pemain Indonesia.

Sebab, tujuh dari sembilan wakil yang bertarung di babak delapan besar di Nimibutr Stadium, Bangkok, Jumat (3/2/2023) harus tersingkir.

Ganda campuran yang meloloskan empat pasang tak satu pun yang bertahan. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela, Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Akbar Bintang Cahyono/Marsheilla Gischa Islami menyusul Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati yang tersingkir sehari sebelumnya.

Zacha/Bela yang kehilangan gim pertama sempat bangkit di set kedua. Namun, pasangan nomor 32 BWF takluk di set penentuan dari Kim Won-ho/Jeong Na-eun asal Korea Selatan,  21-12, 19-21, 21-15.

Di bagan yang sama, Amri/Winny pun bernasib serupa. Pasangan yang melangkah dari babak kualifikasi ini menyerah dari unggulan lima dari Negeri Gingseng, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung. Kekalahan telak straight set 14-21 dan 12-21 itu menggagalkan skenario "all Indonesian semifinal."

Pemandangan serupa terjadi di "pool" bawah. Dejan/Gloria dan Akbar/Gischa belum mampu melewati rintangan pasangan dari Asia Timur.

Hiroki Midorikawa/Natsu Saito dari Jepang masih terlalu tangguh bagi Akbar/Gischa. Demikian pula  unggulan enam dari China yang naik podium juara di Istora pekan sebelumnya yakni Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping belum sanggup dijegal Dejan/Gloria.

Akbar/Gischa yang tak bisa memaksimalkan poin-poin kritis di set kedua takluk 12-21 dan 23-25 dari sesama pasangan non-unggulan yang di babak sebelumnya sukses memulangkan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, unggulan dua dari Malaysia, 21-15 dan 21-10.

Di atas kertas, Dejan/Gloria punya ranking dunia lebih baik. Namun, Dejan/Gloria yang berada di posisi 15 BWF tak mampu meredam pasangan senior-junior yang tengah naik daun.

Kombinasi Huang Dong Ping yang berpengalaman dan Feng Yan Zhe yang tinggi bak Goliath sungguh menyulitkan Dejan/Gloria. Alhasil, wakil Negeri Tirai Bambu yang berada sembilan anak tangga di belakang Dejan/Gloria sanggup memetik kemenangan 18-21 dan 11-21 di pertemuan pertama mereka sekaligus mengamankan satu tempat di semifinal.

Sementara itu, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang menjadi satu-satunya harapan ganda putri bermain antiklimaks. Keduanya takluk dari pasangan Korea Selatan, Baek Ha-na/Lee So-hee 21-12 dan 21-14.

Hasil lengkap babak perempat final Thailand Masters 2023, Kamis (3/2/2023): tournamentsoftware.com
Hasil lengkap babak perempat final Thailand Masters 2023, Kamis (3/2/2023): tournamentsoftware.com

The Babies melawan lelah

Tampil di empat turnamen secara beruntun jelas bukan perkara mudah. Sejak turnamen pertama BWF World Tour 2023 di Bukit Jalil Malaysia, hingga kini di Negeri Gajah Putih, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masih terus mengayun raket.

Pasangan muda berjuluk The Babies itu terlihat masih bertenaga. Pekan sebelumnya mereka sanggup melangkah jauh bahkan berbicara banyak di kandang sendiri dengan menjuarai Indonesia Masters BWF World Tour Super 500.

Peluang keduanya untuk kembali menginjakkan kaki di tangga juara masih terbuka. Pasangan yang dijagokan di tempat keempat ini sanggup melewati hadangan tuan rumah, Tanadon Punpanich/Wachirawit Sothon, 21-15 dan 21-19.

Selanjutnya, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren akan menguji sejauh mana konsistensi The Babies. The Babies yang sudah mulai bertransformasi menjadi pasangan yang makin matang hanya perlu mengatasi tekanan dari luar lapangan dan diri mereka sendiri.

Secara peringkat, The Babies unggul. Menghadapi Jomkoh/Kedren yang berada di urutan 33 dunia, The Babies yang tiga anak tangga lagi menuju 10 besar dunia perlu bermain taktis.

Lawan bakal tampil "all out" dan berusaha menghentikan mereka. Dukungan dari para penonton plus tiket final akan melipatgandakan semangat untuk memenangi pertemuan pertama ini.

Sebaliknya, The Babies punya modal menang. Gelar juara di turnamen lebih tinggi sepekan sebelumnya, ranking dunia lebih tinggi, ditambah lagi permainan mereka yang makin solid.

Hanya saja mereka perlu mengelola berbagai keunggulan itu agar tidak sampai runtuh karena kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Semoga posisi sebagai satu dari dua wakil tersisa membuat The Babies bisa mengatasi rasa lelah dan bisa tetap menjaga fokus dan konsentrasi agar tidak tergerus oleh raga yang mulai kehilangan bensin.

Kans "All Indonesian final"

Di jalur atas, harapan yang sama dilayangkan kepada Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Bagas/Fikri berhasil memenangi "perang saudara" atas Muh Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat yang melejit sejak babak kualifikasi.

Kemenangan juara All England 2022 itu sesuai prediksi. Dari segala sisi, Bagas/Fikri memang lebih dominan. Tak heran mereka pun bisa mengunci kemenangan dua gim, 21-10 dan 21-15.

Bagas/Fikri akan menghadapi Su Ching Heng/Ye Hong Wei di tempat yang sama, Sabtu (4/2/2023). Pasangan Taiwan itu menggagalkan terukirnya cerita semifinal sesama pasangan Indonesia usai menggusur Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, unggulan enam sekaligus juara Asia 2022, 22-20 dan 21-13.

Kesempatan Bagas/Fikri "balas dendam" atas pasangan Taiwan yang kini berada di posisi 42 BWF. Serentak mengukir sejarah, menghadapi kompatriot mereka di partai pemungkas.

Bila pekan sebelumnya tunggal putra melakukan hal tersebut, semoga kali ini giliran para pelatih ganda putra yang bisa bersantai menikmati dua pasangan binaan bertarung menjadi juara di turnamen berhadiah total 210 ribu dolar AS (sekitar Rp3,1 miliar).

Mungkinkah itu terjadi?

Semoga!

Jadwal semifinal Thailand Masters 2023, Sabtu (4/2/2023): tournamentsoftware.com
Jadwal semifinal Thailand Masters 2023, Sabtu (4/2/2023): tournamentsoftware.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun