Apri/Fadia jungkalkan wakil Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min, 22-20, 21-16. Peraih medali emas SEA Games 2021 dan runner-up tahun lalu, akan menghadapi jagoan Thailand, Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai.
Jongkolpha/ Prajongjai tak terlalu bekerja keras saat menyingkirkan wakil Amerika Serikat, Francesca Corbett/Allison Lee dalam dua set, 21-10, 21-9.
Pertemuan ini akan menjadi ulangan perempat final SEA Games 2021. Saat itu Apri/Fadia menang straight set, 21-15 dan 22-20.
"Nantinya kami akan melihat video review sebelum menghadapi mereka untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kami harus bisa memanfaatkan kekurangan mereka," ungkap Apriyani.
Apri/Fadia tak boleh terjebak pada kemenangan masa lalu dan ranking dunia yang lebih baik. Status ini justru bisa menambah semangat pasangan ranking delapan BWF untuk menyakiti Apri/Fadia di hadapan publik sendiri. Jangan sampai itu terjadi, Apri/Fadia!
5. Jafar/Aisyah tumbangkan unggulan dua Malaysia dan Rinov/Pitha antiklimaks
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Dejan Ferdiansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Jafar Hidayatullah/Aishyah Salsabila Putri Permana tak lagi kompak ke babak perempat final.
Pasangan yang disebutkan pertama menelan pil pahit. Unggulan tujuh itu tampil antiklimaks saat menghadapi pasangan baru hasil bongkar, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping. Rinov/Pitha tumbang menyakitkan, 21-16 dan 21-8 dari pasangan China yang masih merangkak dari posisi 42 BWF.
Sebaliknya, hasil menggembirakan justru ditorehkan pasangan muda dan non-pelatnas. Dejan/Gloria memenangkan pertarungan rubber game, 19-21, 21-12, dan 12-21 atas Lee Chun Hei Reginald/Ng Tsz Yau asal Hong Kong.
Kemenangan kedua dalam dua pertemuan mengantar pasangan yang tengah berjuang dari luar Cipayung itu bersua Yuki Kaneko/Misaki Matsutomo.
Dejan/Gloria punya modal bagus. Dengan ranking dunia teranyar yang berbeda tipis, pasangan yang meraih empat gelar tahun lalu, juga mampu memenangi pertemuan pertama di perempat final Australia Open 2022, 20-22, 21-19, dan 21-17.