"Saya sudah berbicara dengan Kevin mengenai hal ini di tengah jalan dan saya tidak mau memaksa," beber pemain kelahiran Jakarta, 31 tahun lalu.
Perjuangan mereka untuk kembali ke masa jaya masih menemui hambatan. Takhta ganda putra masih jauh dari jangkauan. Namun, The Minions yang kini terhempas ke urutan 18 BWF, belum akan menyerah.
"Meski tidak 100 persen, saya berharap mereka masih bisa punya motivasi kembali ke performa terbaiknya," harap sang pelatih Herry Iman Pierngadi.
Liu/Ou akan menghadapi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menghentikan Chang Ko-Chi/Po Li-Wei dari Taiwan.
Kedua pasangan sudah empat kali bertemu dengan skor sementara imbang. Hanya, Fajar/Rian yang saat ini menjadi unggulan pertama kalah di pertemuan sebelumnya di semifinal BWF World Tour Finals 2022.
Ini jadi kesempatan terbaik Fajar/Rian untuk "balas dendam" sekaligus menjaga harapan tuan rumah.
Selain Fajar/Rian, dari enam wakil, Indonesia masih bisa berharap pada dua wakil lainnya. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang menghentikan pasangan China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang, 21-14 dan 21-14. Juga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang memenangi pertarungan menghadapi senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, 21-14 dan 21-17.
Kedua pasangan muda itu akan meladeni utusan Jepang. Bagas/Fikri menantang unggulan dua, Takurao Hoki/Yugo Kobayashi yang pernah mengalahkan mereka di babak 16 besar Malaysia Open tahun lalu.
The Babies bersua Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi yang kini berada di posisi 31 BWF.
Semoga memori jawara All England membakar semangat Bagas/Fikri. The Babies pun bisa memaksimalkan ranking dunia yang lebih tinggi (17 vs 31) dan kemenangan atas The Daddies untuk menciptakan "all Indonesian semifinal."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!