Ya, Rehan/Lisa yang secara ranking sudah mendekati 10 besar dunia pun harus menyerah dua set, 19-21 dan 16-21.
Seperti sektor tunggal putri, ganda campuran PBSI tak lagi punya wakil. Namun, masih ada pasangan PB Djarum, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjadja yang masih menjaga muka Indonesia.
Pasangan yang meraih empat gelar tahun lalu mampu membungkam unggulan lima dari Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, 21-17 dan 21-16.
Kemenangan di pertemuan pertama Dejan/Gloria versus pasangan ranking 26 dunia yang mengantar mereka bersua Kim Won Ho/Jeon Na Eun dari Korea Selatan. Peluang Dejan/Gloria ke babak empat besar sekaligus menebus kekalahan di semifinal Australia Open tahun lalu.
Apakah target itu mampu dipenuhi Dejan/Gloria?
Permainan Apik Apri/Fadia
Chen Qing Chen/Jia Yi Fan masih terlalu tangguh bagi Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Ana/Tiwi tak berkutik, menyerah 21-7 dan 21-9. Pengalaman menghadapi unggulan pertama dari China ini adalah pengalaman berharga bagi keduanya.
Sektor ganda putri masih menyisahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Pasangan fenomenal yang langsung mencuri perhatian dunia sejak debut tahun lalu menampilkan performa  gemilang saat menumbangkan pemain ranking tiga dunia dari Korea Selatan, Jeong Na Eun/Kim Hye Jeong.
Jelas tidak mudah menghadapi pasangan yang memiliki tenaga besar dan dikenal dengan permainan "textbook" yang solid.
Apri/Fadia menghadapinya dengan cara yang elegan dan indah. Penampilan apik yang memadukan kekuatan Apri dan skill Fadia. Mereka bisa menjinakkan serangan unggulan kelima.