Demikian pertanyaan di sela pesta kemenangan Argentina. Di tengah perayaan Argentina, Messi tertangkap kamera tengah berlutut sambil menangis. Ia mengangkat tangannya ke langit.
Pada kesempatan berbeda, sahabat karibnya, Sergio Aguero menggendong Messi yang tersenyum lebar dengan trofi di tangan dalam perarakan keliling stadion.
Penantian panjang Messi untuk trofi Piala Dunia akhirnya berakhir. Mimpi besarnya bersama para penggemar pun terwujud.
Di antara berderet prestasi individu dan gelar di level klub, Messi akhirnya bisa memungkasinya dengan gelar bergengsi untuk negaranya. Setelah Copa America 2021 dan Finalissima 2022, ia pun menutup perjalanan karier internasional dengan manis.Â
Pamungkas terbaik dan akan selalu dikenang sepanjang masa di antara tujuh Ballon d'Or, empat trofi Liga Champions, dan 10 gelar LaLiga, plus mahkota Ligue 1 Prancis bersama PSG.
Pencapaian paripurna untuk seorang Messi yang kini tidak diragukan lagi pantas menyandang status the real GOAT (Greatest of All Time), bukan?
Soal itu jelas tidak akan selesai begitu saja. Pantas atau tidak, juga sah atau belum, tidak ada yang bisa memastikan sepenuhnya. Pro dan kontra akan selalu membayang selama sepak bola masih bergeliat.
Terlepas dari itu, tidak ada kokok Ayam Jantan di Prancis pagi ini usai asa "back-to-back" juara pupus. Dunia sedang tertuju ke Argentina dengan Messi sebagai salah satu pusatnya.
Selamat Argentina! Come back stronger Prancis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H