Namun, Ginting jelas tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya itu melenggang menggapai gelar juara.
Ginting punya misi tersendiri. Selain mempersembahkan gelar bagi Indonesia sebagai ganti kegagalannya pada kesempatan pertama, Ginting ingin mengakhiri rentetan lima kekalahan beruntun tahun ini.
Ginting, seperti lima kesempatan sebelumnya, begitu kesulitan menumbangkan jagoan Denmark itu mulai dari  perempat final All England, semifinal Indonesia Masters, perempat final Indonesia Open, perempat final Malaysia Open, hingga perempat final Kejuaraan Dunia di Jepang.
Total dari 14 pertemuan, Ginting baru empat kali menang. Pertemuan ke-15 kali ini akan menjadi ujian terakhir bagi Ginting setelah lima kegagalan tahun ini.
Ginting punya kans setelah kembali menemukan bentuk terbaik, entah secara fisik maupun permainan. Bila tahun lalu, Ginting tak mampu mencapai satu pun final, tahun ini ia sudah menggapai tiga final dengan dua gelar juara.
Gelar juara Singapore Open BWF World Tour Super 500 dan HYLO Open BWF World Tour Super 300 adalah bukti pemain kelahiran Cimahi, Jawa Barat itu kembali ke jalur positif.
Hanya saja, perjuangannya untuk meraih kado akhir tahun ini bakal menemui hambatan berat. Ia akan menghadapi tembok tinggi yang sudah diakui kekokohannya. Pemuncak ranking dunia yang sudah memboyong lima gelar tahun ini (All England Super 1000, Indonesia Masters Super 500, Indonesia Open Super 1000, Malaysia Open Super 750, dan French Open Super 750).
Axelsen jelas punya rekam jejak mentereng. Ia benar-benar sedang "on fire" dengan tak pernah kalah sekali pun tahun ini di partai puncak.
Ginting jelas harus mempersiapkan diri secara maksimal dengan waktu persiapan yang sangat singkat. Tidak terbatas pada aspek teknik dan fisik, tetapi juga mental. Selanjutnya, menerapkan strategi yang sudah disiapkan dengan seakurat mungkin.
Kekuatan Axelsen tidak hanya terletak pada fisik yang tangguh dan skill mumpuni, tetapi juga semangat pantang menyerah. Sang empunya mental baja yang tak akan mudah menyerah.
Bisa jadi, bila kedua pemain ini mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, maka perbedaan di lapangan nanti akan ditentukan oleh sejauh mana kemampuan masing-masing untuk menghindarkan kesalahan sendiri.