Saring sebelum sharing. Cek dan cek lagi kebenarannya sebelum dikonsumsi, apalagi dibagikan. Sebab, ongkos dari sebuah postingan sangat besar. Dari satu postingan dampaknya sangat luas. Sekali informasi salah tersebar, maka laju penyebarannya akan sulit dihentikan.
Untuk itu, penting kiranya untuk tidak lekas berpatok pada akun-akun tertentu yang diragukan validitasnya. Jangan sampai pengguna justru termakan oleh postingan dari akun-akun palsu yang memiliki motif terselubung.
Baiklah pada tahap paling gampang, kita mengacu pada akun-akun resmi yang bisa kita minta pertanggungjawaban dan dijamin kebenarannya.
Sambil berjalannya waktu, pemerintah, organisasi, dan kelompok masyarakat mengembangkan kapasitas medsos sebagai instrumen penting untuk mengolah data yang relevan dengan situasi darurat. Darinya, masyarakat memiliki banyak pilihan terpercaya.
Kampanye pentingnya literasi media (sosial) adalah penting. Â Tidak hanya kecepatan dan kecakapan mengakses, tetapi juga kesanggupan mencerna, mengevaluasi, hingga mengkomunikasikan setiap potongan informasi secara bertanggungjawab.
Pada akhirnya, medsos hanyalah alat di tangan manusia. Manusia (pengguna) mestinya menjadi tuan, bukannya diperhamba, apalagi menjadi tumbal dari perangkat yang digunakan sendiri.
Dengan ketajaman budi dan kejernihan nurani, kita menempatkan medsos pada posisi semestinya. Â Medsos bukan tujuan, tetapi sarana untuk sesuatu yang semestinya berguna untuk kebaikan bersama, termasuk ketika berhadapan dengan bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H