"Untuk target, pastinya mau yang terbaik di sini," tegas Jorji.
Debut Apri/Fadia
Tidak hanya Jorji, pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga akan melakukan debut di turnamen itu.
Apri/Fadia dipanggil menggantikan wakil Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida yang mundur karena cedera.
Apriyani bukan baru pertama tampil di ajang tersebut. Ia pernah berlaga di panggung itu bersama seniornya Greysia Polii pada edisi sebelumnya di Bali. Saat itu, langkah mereka terhenti di semifinal, kalah rubber game dari Nami/Chiharu, 14-21, 21-13, dan 21-23.
Perlu ditambahkan, tahun lalu Greys/Apri tampil di turnamen penutup itu melalui jalur "khusus". Mereka sebenarnya berada di posisi 13 di klasemen akhir "race to Bali." Hanya saja, predikat sebagai peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 membuat mereka mendapat tempat tersendiri.
Apri/Fadia yang mencatatkan peningkatan prestasi di tahun pertama mereka berpasangan berhak ke Bangkok karena menempati peringkat sembilan BWF World Tour Finals, di depan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dari Bulgaria.
Sepanjang tahun ini, Apri/Fadia meraih dua gelar BWF World Tour dan medali emas SEA Games 2021 yang digelar pada Mei 2022 di Vietnam.
Keduanya berjaya di Malaysia Open World Tour Super 750 dan Singapore Open World Tour Super 500. Menariknya, Apri/Fadia jadi juara di dua turnamen itu dengan mengalahkan pasangan yang sama di final yakni Zhang Shuxian/Zheng Yu dari China.
Sebelum itu, Apri/Fadia nyaris ke podium pertama mereka di Indonesia Masters World Tour Super 500 bila tidak dijegal pasangan China, Chen Qingchen/Jia Yifan, 18-21 dan 12-21 di partai pamungkas.
Pencapaian gemilang itu tentu menjadi modal bagi pasangan yang kini berada di posisi 14 BWF untuk bersaing dengan tujuh pasangan lain di Bangkok.