Insiden "handball" Suarez itu menjadi tragedi bagi Ghana tetapi sukacita bagi Uruguay yang lolos dengan skor 4-2.
Ghana hampir saja melampaui catatan Senegal pada 2002 dan Kamerun pada 1990. Ghana takluk dari tim kejutan saat itu, Turki. Sedangkan Kamerun yang diperkuat Roger Milla menyerah 2-3 dari Inggris dalam perebutan tiket semifinal.
Lantas, bagaimana kans wakil Afrika di Qatar kali ini?
Seperti kita tahu, Afrika meloloskan lima wakil. Senegal, Maroko, Tunisia, Ghana, dan Kamerun. Mereka memenangi pertarungan menghadapi tim-tim unggulan lainnya seperti Nigeria dan Mesir dengan Mohamed Salah.
Salah dan kawan-kawan kalah menyakitkan dari Senegal. Tim yang diperkuat rekan setim Salah saat itu yakni Sadio Mane membuat mereka dua kali menanggup apes. Baik di kualifikasi Piala Dunia maupun final Piala Afrika. Dua-duanya melalui adu tos-tosan.
Kamerun paling berpengalaman dengan delapan kesempatan berlaga di Piala Dunia. Senegal dan Ghana sudah cukup teruji. Sementara Maroko dan Tunisia tetap tak bisa dianggap remeh.
Kelima wakil itu tersebar di berbagai grup dengan peta kekuatan berbeda-beda. Hal tersebut pun akan menentukan sejauh mana kiprah mereka.
Pertama, Senegal sejatinya memiliki peluang (paling) besar kali ini. Di satu sisi, berada di grup yang relatif mudah. Mereka bisa memaksimalkan kesempatan menghadapi tuan rumah dan Ekuador. Selanjutnya berjibaku dengan Belanda untuk merebut dua tiket dari Grup A.
Di sisi berbeda, materi pemain Senegal cukup merata. Beberapa pemain sudah memiliki pengalaman dan prestasi di tingkat Eropa.
Selain Mane yang kini bermain di Bundesliga bersama Bayern Muenchen, ada kiper Chelsea Edouard Mendy, juga Kalidou Koulibaly. Koulibaly adalah bek tengah yang sudah malang melintang di sepak bola Eropa dan kini menjadi rekan setim Mendy.
Selain itu ada Ismaila Sarr, pemain sayap Watford dan Idrissa Gueye, gelandang yang sudah lewat kepala tiga namun masih memiliki menit bermain bersama Everton.