Bekerjasama dengan Pusat Riset Teknologi Satelit BRIN, Netra menawarkan sistem komunikasi data berbasis satelit yang terjangkau, aman, hemat energi, dan mudah digunakan.
Kehadirannya bisa menjadi solusi bagi sektor perkebunan, perikanan, pertambangan, hingga minyak dan gas bumi yang belum terjangkau jaringan seluler (blind spot).
BRIN Selayang Pandang
Terus terang, dalam benak saya masih bercokol ingatan akan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Namun, keberadaannya kini sudah dilebur, bersama sejumlah lembaga penelitian yang berstatus lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Semuanya sudah melebur dalam wajah baru BRIN sebagai badan pemerintah yang menyelenggarakan riset, pengembangan, pengkajian, penerapan terpadu, invensi dan inovasi, implementasi energi nuklir, dan antariksa.
Sesuai amanat UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2021, BRIN merupakan integrasi dari seluruh sumber daya, entah sumber daya manusia, infrastruktur, maupun anggaran dari 48 lembaga penelitian pemerintah, lintas kementerian dan lembaga.
Integrasi dan transformasi sudah dilakukan sejak 30 Januari 2022 menjadi satu entitas BRIN. BRIN berada langsung di bawah Presiden RI, bukan menjadi subordinasi kementerian maupun lembaga kementerian non-kementerian.
Jelas, BRIN bertanggungjawab atas kebijakan sains, teknologi dan inovasi nasional, serta menjadi bagan pelaksana riset dan inovasi.
BRIN membawahi sejumlah pusat riset dari berbagai organisasi riset seperti penerbangan dan antariksa, tenaga nuklir, energi dan manufaktur, kebumian dan maritim, hayati dan lingkungan, juga elektronika dan informatika.