Penguasaan bola 52 persen berbanding 48 persen milik tim tamu, namun Barca memiliki "shots on target" yang begitu miskin, bahkan memilukan. Bagaimana bisa tim yang sudah dihuni para pemain top tidak memiliki tembakan tepat sasaran dari sembilan percobaan. Berbanding terbalik dengan Bayern yang tidak superior dalam "ball possession" tetapi mampu melepaskan delapan tembakan tepat sasaran dari 14 kali percobaan.
Statistik pertandingan sepenuhnya positif untuk Die Roten. Tidak hanya tendangan tepat sasaran, tetapi juga peluang-peluang emas yang diciptakan dari berbagai skema permainan antara lain serangan balik.
Barcelona beruntung tidak kebobolan lebih banyak gol. Selain gol Serge-Gnabry yang dianulir, tak kurang dari empat kali Marc-Andre ter Stegen melakukan penyelamatan gemilang untuk menghindarkan tuan rumah dari kekalahan yang lebih menyakitkan.
Satu-satunya kesempatan yang diharapkan Barcelona adalah dari campur tangan wasit Anthony Taylor agar upaya Matthijs de Ligt pada eks striker Bayern, Robert Lewandowski di kotak terlarang sebelum jeda berujung penalti. Ternyata tidak.
Penampilan yang membuat banyak penggemar meninggalkan stadion sebelum peluit akhir dibunyikan. Hanya segelintir fan yang masih sudi bertahan dan bertepuk tangan menamani para pemain yang lunglai ke ruang ganti.
Lantas, apa yang masih diharapkan Barcelona dari musim ini setelah tak mampu mencederai rekor sempurna FC Hollywood di pentas elite itu?
Pertama, Barcelona yang tengah berupaya mendapat keseimbangan setelah upaya berani melakukan investasi besar-besaran di tengah kondisi keuangan yang sedang sulit, masih harus berpikir tentang kedalaman skuad yang ada.
Uang banyak yang sudah dikeluarkan untuk mendatangkan beberapa pemain ternyata tidak berbanding lurus dengan prestasi.
Apakah ada persoalan dengan para pemain atau Barcelona memang benar-benar harus menurunkan ego dan kebanggaan sebagai klub dengan sejarah besar?
Jendela transfer musim dingin sebentar lagi akan dibuka. Apakah ada kemungkinan melepas beberapa pemain yang cukup membebani keuangan klub?
Kedua, meski memiliki skuad yang terlihat mewah dan pernah cukup menjanjikan dengan penampilan menawan di pentas domestik, Barcelona ternyata tidak mampu menjaganya di pentas Eropa.