Bagaimana bisa Juventus di tangannya saat ini begitu terombang-ambing tidak menentu. Tidak ada arah jelas yang hendak dituju. Alih-alih melangkah maju, tim tersebut justru bergerak mundur. Juventus hanya berusaha untuk menunda kekalahan sebelum pada akhirnya benar-benar menyerah.
Selain terpuruk di level Eropa, di pentas domestik pun terseok-seok. Entah apa yang merasuki skuad musim ini hingga membuat mereka tertatih-tatih di posisi delapan dan terpaut 10 poin dari Napoli di puncak Serie A.
Pertandingan terakhir adalah kesempatan bersaing dengan Maccabi Haifa yang sama-sama mengemas tiga angka untuk meraih kesempatan tampil di fase gugur Liga Europa. Setidaknya masih lebih bisa diterima ketimbang menjadi penghuni dasar klasemen, tidak hanya kalah bersaing dengan PSG dan Benfica, tetapi juga dengan tim asal Israel itu.
"Lebih dari pendekatan yang salah, saya pikir kami terlalu lemah dalam bertahan di babak pertama," beber Allegri.
Setelah kehilangan tempat di kasta teratas, tidak ada cara lain bagi Allegri untuk menjaga kehormatan tim selain memenangkan pertandingan terakhir menghadapi PSG.
Apakah sudah saatnya Juventus mengambil langkah berani seperti yang lebih dahulu dicontohkan Chelsea setelah pekan pertama lalu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H