Juventus tersingkir
Berbeda dengan Chelsea, Juventus harus menelan pil pahit saat menghadapi tuan rumah Benfica di Estadio da Luz, Rabu (26/10/2022) dini hari WIB.
Bianconeri yang sungguh membutuhkan kemenangan demi menjaga harapan bertahan di kompetisi ini justru bermain antiklimaks.
Tim tamu takluk 3-4. Kekalahan yang disebabkan karena awal yang buruk dari tim besutan Massimiliano Allegri.
Antonio Silva, Joao Mario, dan sepasang gol Rafa Silva menempatkan Juventus dalam tekanan besar. Moise Kean membuka kesempatan untuk bangkit.
Namun, tertinggal 1-4 begitu berat untuk dijekar. Arkadiusz Milk dan Weston McKennie mencetak dua gol dalam tiga menit untuk memperkecil ketertinggalan. Gol terakhir di menit ke-79 itu ternyata menjadi pamungkas.
Sekaligus penentu nasib kedua tim. Juventus tertahan di posisi ketiga dengan tiga angka dari lima laga yang sudah dijalani.
Satu laga tersisa, sama sekali tak cukup untuk mengejar ketertinggalan delapan poin dari Benfica dan Paris Saint-Germain (PSG). Sementara Benfica dan PSG pun semringah menjadi wakil dari Grup H. Pertadingan terakhir nanti akan menjadi penentu siapa yang berhak menyandang status jawara grup.
Juventus harus mengucapkan sayonara Liga Champions untuk pertama kalinya sejak musim 2013/2014. Â
Max Allegri larut dalam perasaan sedih dan marah. Ia menolak disebut gagal. Sesuatu yang membuat para fan semakin berang, tentu saja.
"Kami membuat terlalu banyak kesalahan malam ini tetapi tidak ada gunanya membicarakan itu sekarang. Saya tidak menganggap ini sebagai kegagalan. Dalam sepak bola ada juga kekalahan," ungkap Allegri.