Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Pilar Ekonomi Itu Terancam, 5 Saran untuk UMKM agar Bertahan dari Resesi

23 Oktober 2022   10:05 Diperbarui: 23 Oktober 2022   10:21 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaku UMKM | shutterstock via Kompas.com

Kehadirannya pun terkait dan terhubung dengan sektor-sektor primer seperti pertanian dan konsumsi.

Keempat, berbagai hal di atas kemudian menempatkan UMKM sebagai pilar penopang perekonomian bangsa dalam berbagai situasi, terutama saat krisis baik pandemi Covid-19 maupun ancaman resesi global. Pengalaman krisis eknomi tahun 1997/1198 sudah membuktikannya.

Menantang tantangan

Terkait poin terakhir, UMKM dianggap sebagai sektor yang bisa beradaptasi dengan aneka tantangan. Dengan pendekatan, perhatian, dan dukungan memadai, sektor ini bisa beradaptasi dengan setiap perubahan.

Namun, di balik tingkat fleksibilitasnya yang relatif tinggi itu, ada hal yang perlu digarisbawahi. Salah satunya tidak semua UMKM memiliki tingkat resiliensi yang tinggi.

Tantangan yang menuntut adaptasi dan perubahan, seperti terkait pola konsumsi barang dan jasa, belum sepenuhnya disikapi. Ada banyak hambatan di sana.

Setelah berjuang bangkit dari pandemi yang memberikan banyak pelajaran, kini sektor tersebut harus menghadapi tantangan baru yang tidak kalah menakutkan. Belum juga tegak berdiri, ancaman resesi global sudah mengintai.

Krisis ekonomi adalah kosa kata yang menjadi momok bagi setiap bisnis. Apalagi bagi sektor usaha kecil yang belum memiliki bantalan keuangan setebal perusahaan besar.

Sebelum benar-benar masuk dalam pusaran resesi, penting kiranya untuk mengembangkan strategi agar UMKM tetap eksis.

Saya membagikan beberapa strategi yang disampikan Katie Lundin, seorang spesialis pemasaran dan branding dalam tulisannya di cpapracticeadvisor.com (5/5/2020). Tentu, strategi ini akan lebih tertuju pada aspek pemasaran sebagaimana yang menjadi keahliannya.

Pertama, fokus pada kompetensi inti, entah produk atau layanan utama dan sangat dikuasai. Alih-alih melakukan ekspansi dan mengambil jalur baru penting untuk fokus pada produk dan layanan terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun