Perlahan-lahan klub yang masih dipandang sebelah mata itu mulai mencuri perhatian.
"Saya pikir perjalanan ini sedikit menempatkan Omonia di peta Eropa. Kita perlu membangunnya," tegas Lennon.
Saka Penentu
Di kubu Arsenal, Bukayo Saka adalah pahlawan. Gelandang berusia 21 tahun itu mencetak satu-satunya gol di menit ke-24, hasil kerja sama apik dengan sesama pemain muda, Albert Sambi Lokonga.
Keduanya sama-sama berposisi sebagai gelandang. Lokonga yang menjadi pemain masa depan Belgia tampil impresif di bawah bayang-bayang Saka yang menonjol dengan namanya di papan skor.
Skuad The Gunners umumnya dan Saka khususnya memang sedang dalam tren positif. Ia bahkan mencetak sepasang gol saat membantu Arsenal menggasak Liverpool 3-2, beberapa hari lalu.
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta sudah bisa lebih leluasa memanfaatkan kedalaman skuad dengan mayoritas pemain muda.
Manajer asal Spanyol itu melakukan lima perubahan dari kemenangan kandang 3-0 pada matchday sebelumnya atas lawan yang sama. Perubahan lebih besar dibuat dalam susunan pemain kali ini dari yang diturunkan saat menghadapi Liverpool.
Eks asisten pelatih Pep Guardiola benar-benar mengistirahatkan striker kunci bernama Gabriel Jesus. Sementara pemain kunci lainnya, Granit Xhaka dan Gabriel Martinelli baru dimainkan setelah satu jam.
Walau begitu, Bodo/Glimt bukan klub lemah. Dengan dukungan mayoritas penonton dan modal 14 kemenangan beruntun di kandang sendiri di pentas Eropa mereka mampu menciptakan sejumlah peluang.
Arsenal menguasai "ball possession" dengan 55 persen. Namun, tim tamu tidak memiliki ancaman lebih banyak. Keduanya sama-sama mengukir satu tembakan tepat sasaran dari masing-masing enam dan tujuh percobaan.