Hasil seri ini cukup menguntungkan Indonesia. Sebab, Indonesia yang berada di dasar klasemen hanya terpaut satu angka dari kedua tim.
Dua pertandingan berikut sangat krusial. Indonesia akan menghadapi Lebanon, sementara Taiwan menantang Iran. Hanya dua tim terbaik dari grup ini yang berhak lolos ke babak perempat final.
Tidak ada jalan lain bagi Indonesia untuk keluar dari situasi sulit ini selain mengamankan dua laga terakhir itu.
Tiga poin dari pertandingan pada Jumat (30/9/2022) di tempat yang sama, sebelum menghadapi Taiwan pada Minggu (2/10/2022) adalah harga mati bagi Indonesia untuk lolos dari fase grup.
Lebanon pun tidak mau kehilangan kesempatan mendapat poin untuk menjaga asa ke babak berikutnya bila seandainya takluk dari Iran di partai pamungkas grup.
"Ada aspek-aspek tertentu dari permainan yang perlu kami tingkatkan. Kami harus mengerjakan pekerjaan rumah kami melawan Indonesia dan menganalisis area permainan mana yang bisa kami dominasi," tandas Joao Nuno De Almeida, pelatih Lebanon asal Portugal, melansir situs resmi AFC.
Pelatih Indonesia, Mohammad Hashemzadeh sepertinya sudah tahu kekurangan Indonesia di pertandingan pertama. Strategi power play setelah kemasukan empat gol yang tak berjalan baik dan tidak efektifnya serangan adalah beberapa pekerjaan rumah yang harus dibereskan.
Pelatih asal Iran itu menilai Lebanon memiliki gaya permainan berbeda. Karena itu, ia harus mempersiapkan taktik yang pas untuk meredam dan mencetak gol.
Apa pun kekurangan menghadapi Iran dan tidak mudahnya laga kontra Lebanon, pria berusia 45 tahun itu tetap optimis.
"Kami harus mempersiapkan tim karena gaya permainan Lebanon berbeda. Namun, saya meyakini para pemain bisa mendapatkan tiga poin," tegas Hashemzadeh.
Semoga target itu bisa berpelukan dengan hasil di lapangan pertandingan.