Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Konversi Kompor Gas ke Kompor Listrik Dibatalkan, Kemenangan Mulan Jameela dan Kita

28 September 2022   11:44 Diperbarui: 29 September 2022   05:25 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar gembira bagi yang keberatan dan menolak rencana konversi kompor gas (elpiji) ke kompor listrik atau induksi. PT PLN (Persero), melansir Kompas.com (27/9/2022), membatalkan rencana tersebut.

Alasannya, PLN ingin menjaga kenyamanan masyarakat dan fokus pada penyediaan listrik yang andal. Selain itu, tidak ada kenaikan tarif listrik dan tidak ada penghapusan golongan pelanggan dengan daya listrik 450 VA, yang sebelumnya direncanakan untuk dialihkan menjadi 900 VA.

Dalih tersebut tentu bisa diterima. Kelompok kontra pasti bernapas lega. Nasib pihak-pihak yang bakal dirugikan oleh rencana tersebut terselamatkan.

Meski demikian, pembatalan ini tetap tidak menutup aneka pertanyaan lanjutan. Misalnya, apakah sebelum rencana itu dirilis, PLN sudah mempertimbangkan dampak kenyamanan masyarakat yang bakal ditimbulkan?

Apakah sudah dilakukan kajian mendalam sebelum uji coba? Atau, uji coba dimaksud adalah bagian dari "cek ombak" apakah kenyamanan masyarakat bakal terganggu atau tidak?

Bagaimana PLN menyampaikan kepada dua ribu (Keluarga Penerima Manfaat) di Solo dan Denpasar bahwa uji coba yang sudah dilakukan itu benar-benar hanya sebatas uji coba?

Tanpa perlu ada komunikasi lanjutan, kelompok yang sudah terlibat dalam uji coba sudah bisa merasakan sensasi paket kompor induksi seharga Rp1,5 juta itu.

Namun, bagaimana mengkomunikasikan rencana ini kepada sebagian besar dari total 300 ribu KMP yang sudah berharap mendapat bantuan namun ternyata hanya sekadar harapan palsu?

Suara Mulan

Polemik terkait konversi kompor gas ke kompor listrik yang mengemuka belakangan ini memang mendapat perhatian luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun